Trilogi tuk Toleransi : (1) Kristen Dimata Mualaf (anis)

Posted on Juli 25, 2008. Filed under: Indonesiana |

(dicoba release yaa..)

sudah lama saya yakini ini dan menjadi dasar sikap saya selama ini.
memang ga pernah saya ceritakan, karena saya bukan apa-apa. tapi kali ini, saya coba ya mengeluarkannya tuk semua di sini, baik yang muslim dan terutama tuk saudara2 saya yang kristen.

saya tahu, diluar sana banyak mualaf –yang setelah memeluk islam– berlomba menyampaikan pendapatnya ttg kristen, agama sebelumnya. saya hanya berharap, dari mata saya ini ditemukan warna lain tentang itu.

saya juga sangat tahu, bahwa bisa jadi pandangan saya ini salah dan sangat tidak disukai oleh saudara2 saya yang kristen bahkan juga oleh saudara2 saya yang muslim. tapi ini hanya dari jiwa saya yang terdalam dan izinkanlah saya menyuarakan saja. maka temui, saya sangat terbuka tuk menerima apapun koreksi terhadap pandangan saya ini. dan tolong maafkan keterbatasan saya.

1. saya meyakini kenabian Isa/Yesus.
ini fundamental, ini dasar dan ini tidak saya pernah pungkiri. qur’an sendiri sangat menekankan ini. jadi saya tidak meragukan sedikitpun keberadaan Isa/Yesus dan pengikutnya.

2. saya meyakini mukjizat Tuhan yang sempurna dalam diri Isa/Yesus.
ini juga fundamental. Isa adalah nabi yang dilahirkan ke dunia lewat tiupan ruh kudus langsung ke dalam rahim perawan Maria/Maryam. qur’an juga menegaskan ini.

maka dimata saya, kalau nabi yang lain memiliki mukjizat a,b,c dstnya, maka mukjizat nabi Isa/Yesus adalah dirinya sendiri. sederhana kok ini di benak saya, sangat lugas dan tegas dinyatakan kelahirannya yang tanpa ayah biologis dan hanya dari ruh kudus. kun fayakun. menjadi sama dengan saya melihat keberadaan nabi adam. yang hanya dari tanah lalu dihembuskan ruhNya. jadilah! di sini, saya iman.

dengan memahami diri Isa/Yesus sebagai mukijizatNya, maka saya bisa menerima kalau saudara2 saya yang kristen menyebut Isa/Yesus dengan panggilan tuhan. catat : bisa menerima tidak sama dengan menerima sepenuhnya.
juga sederhana, ini karena saya tidak lagi tahu rasa dari kata tuhan di situ. rasa tuhan di hati saya sekarang adalah laa ilaha ilallah.

saya tidak bisa mengeneral rasa tuhan saya pada rasa tuhan saudara2 saya yang beda keyakinan. bahkan ga cuma dengan yang kristen, dengan yang lain pun saya ga bisa mengeneral rasa tuhan ini. kecuali kalau ditanya, maka saya jawab rasanya satu. dan kalau saudara2 saya yang berbeda itu juga merasa tuhan itu satu, dalam apapun dan bagaimanapun mereka menyebutNya, maka barulah kita : sama.

catatan: dengan yang muslimpun ini berlaku. kalau dalam laa ilaha ilallahnya saya dan saudara saya yang muslim masih ada sekat berupa tuhan lain, maka ya rasanya akan juga berbeda. sebut saja, jika saya masih mentuhankan ego kelompok saya, ya tentu saya masih harus membersihkannya demi rasa tuhan yang laa ilaha ilallah itu. saya menjadi belum tentu sama rasa tuhannya dengan teman yang sudah bener-bener merasa laa ilaha ilallah. maka kata islam itu adalah kata kerja. ini proses. ini bukan sekedar dalil.
bisa pahami?

sebenarnya ini menyoal konsep kenabian. saya lebih cenderung menerima konsep kenabian lewat paham manunggaling kawulo gusti atau wahdat al wujud itu. bagi saya semua kehidupan ini adalah realitas yang satu. seorang siti jenar saja bisa merasa satu rasa dengan tuhan, apalagi sekelas nabi Isa?? yang dirinya sendiri adalah mukjizat sempurna dariNya?? kasarnya demikian. jadi saya bisa mengerti maka sebutan tuhan itu ditujukan kepada Isa/Yesus.

konsep ini pula yang membuat saya sempurna menerima kenabian Muhammad. beliau adalah manusia terpilih yang sempurna rasanya ttg tuhan yang esa. menjadi manusia paripurna.

kalau kemudian ditemukan pendapat atau dalil atau apapun, yang mengucapkan di hari kiamat nanti nabi Muhammad akan menjadi pemimpin para nabi itu, dsbnya. duh.., buat saya itu urusannya para nabi itu deh. bukan urusan saya 😀 lah, iya toh? biarlah itu menjadi kelapangan hati para nabi itu deh. saya percaya, para nabi itu wujud manusia yang paripurna, pasti jauh dari sengketa seperti kita. inipun kalau kita percaya hari kiamat itu adalah hari yang begitu. saya nih sudah yakini bahwa semua ini realitas yang satu. jadi disini, asli- sangat menurut saya pribadi.

3. saya menghormati konsep ketuhanan dalam Kristen.
dari yang saya urai di atas, maka saya menghormati semua problema dalam keberagamaan saudara2 saya kristen. saya bukan tidak tahu, kalau dalam kristen sendiri banyak konsep ketuhanan yang dilahirkan sebagai up date tuk menjawab zamannya. bahkan melahirkan banyak aliran/sektarian di dalamnya. dalam pendekatan yang mana yang diyakini, saya hormati.

sekali lagi karena saya tidak tahu persis bagaimana rasa monoteis/tauhid dari konsep-konsep itu. itu hanya diketahui oleh saudara2 saya yang mempelajari dan meyakini ajarannya Isa/Yesus. bukan oleh saya yang memperlajari islam.

kalau kemudian ada sebagian umat islam, bahkan menggunakan landasan qur’an, mengatakan bahwa konsep ajaran Isa/Yesus saat ini sudah menyimpang dari tauhid yang sebenarnya. sekali lagi saya nyatakan, itu hanya dapat diketahui oleh saudara2 saya yang kristen. hanya mereka yang bisa mengukurnya.

sebagai muslim dengan pernyataan dalam qur’an tsb, buat saya itu hanya mewacanakan, selebihnya saya kembalikan pada pengikut ajaran Isa/Yesus. saya lebih memilih tuk menyikapi ayat qur’an ttg itu, sebagai apa konteks yang pernah saya coba bangun di ayat-ayat perang atau dalam konteks saling mengingatkan. karena beragama itu adalah proses, maka bertauhid/bermonoties itu ga bisa sekedar berdalil. itu harus merupakan berkehidupan yang nyata.

karena saya adalah manusia yang berproses, bahkan saya sendiri sampai hari ini masih berusaha membersihkan rasa laa ilaha ilallah saya, ya buat apa saya berseteru terus hanya karena dalil? konsentrasi saya lebih terkuras tuk proses diri saya sendiri deh. termasuk tentunya karena saya ga bisa mengeneral rasa tuhan saya pada rasa tuhan saudara2 saya yang lain. saya yakin, saudara2 saya yang kristen dalam konsep ketuhanannya juga bisa membedakan antara rasa mentuhankan Isa atau rasa mengikuti ajaran Isa. dan ini juga sesuatu yang terus berproses dalam keberagamaan saudara2 saya itu dengan nyata.
bisa pahami?

singkatnya bukan tugas saya sebagai muslim tuk mengoreksi konsep ketuhanan dalam Kristen. saya percayakan ini pada saudara2 saya yang kristen sendiri.

4. saya menerima tuk senantiasa bersinergi dengan positif bersama saudara2 saya yang kristen dan semua yang berbeda agama dalam kehidupan nyata.
hidup ini pasti ada lebih ada kurangnya. hidup ini tidak ada yang sempurna. maka dari manapun asalnya semua inspirasi tuk kebaikan, saya menerima dan tidak akan mengingkarinya. saya tidak ingin berburuk sangka, karena saya percaya pada tuhan dan percaya kebaikan berasal dari tuhan.

jadi temui saya, tidak akan membendung segala yang berniat baik demi kebaikan yang setulusnya tuk kebersamaan kita. saya percaya, segala udang dibalik batu itu akan ketahuan nantinya. saya percaya, waktu tidak akan pernah bisa sembunyikan baun bangkainya. karena saya sangat percaya tuhan maha diatas segalanya. jadi dalam eling dan waspada, saya terbuka dan saya belajar percaya. kalau kelak ternyata ada pengkhianatan di antara kita dalam kebersamaan itu, saya yakin, tuhan maha tahu. dan kalau kelak dalam kebersamaan itu, justru kita menjadi semakin baik bersama-sama, itupun, tuhan maha tahu. 😀

5. terakhir. meski tidak menentang, tapi saya kurang menyetujui pindah agama.
hahahaha, padahal saya sendiri pelaku ya? justru karena saya ini pelaku pindah agama, maka saya bisa lebih mantap berkata ini. 😀

tuhan ada dimana-mana. dalam apapun keyakinan kita saat ini, cobalah temui Dia dalam kejernihan beragama yang bisa kita lakukan. untuk itu saja sudah merupakan proses yang luarbiasa loh. maka, kalau mau pindah agama, saya harap keputusan itu terjadi lewat sebuah kesadaran penuh. juga tekad baja dan totalitas. tanpa itu, mau pindah ke agama apa saja, ga ada hasilnya alias sama saja.

apapun alasannya, baik karena menikah, karena trauma, karena misi-misi agama yang memang akan terus mewartakan ajarannya -agama apapun termasuk islam-, bahkan karena mukjizat, ya kuncinya satu : harus dengan kesadaran penuh. agar apapun problema yang dihadapi sebagai proses alami dari pindah agama itu sendiri, bisa dilewati.

lalu sedikit wacana nih, meski saya sangat merasa itu bukan hal yang mudah, saya menghormati pernikahan beda agama. dalam upaya menuju rasa tuhan yang satu, semoga pernikahan beda agama bisa mencapainya. karena sejujurnya, dalam pernikahan sama agama saja, tuk menuju rasa tuhan yang satu itu tidaklah mudah. walau tentu dalam rutinitas itu menjadi lebih mudah. saya meyakini pernikahan itu sendiri adalah bagian dari perjalanan spiritual kita menuju keesaan tuhan, menuju tauhid/monoteis itu.

demikianlah,
huahhhh… panjang banget.
maaf kalau saya tidak memakai dalil2 ya. seperti saya tulis di Abadi, meski membaca dan belajar qur’an, saya tetap memiliki nalar dan hati. sejauh saya mengendapkan kitab suci dalam pemahaman dan kesadaran saya, inilah hasilnya. semoga ini tidak bertentangan dengan substansi keberagamaan saya.
selebihnya saya terima tuk dikoreksi.. 😀

salam
anis

Make a Comment

Tinggalkan Balasan ke bramairlangga Batalkan balasan

131 Tanggapan to “Trilogi tuk Toleransi : (1) Kristen Dimata Mualaf (anis)”

RSS Feed for “Islam Indie” Comments RSS Feed

Waih…panjang buanget…

Sepertinya bener dari pemikiran yang dalam, ya, mbak 🙂

@selvy
hehehe, maaf. kepanjangan ya mbak selvy?
semua mengalir aja sih. seperti tahu-tahu nyadar gitu aja. dan yup, itu dari hati yang terdalam.. hehehe 🙂

bagi saya tuhan memang ada dipercaya atau tidak dipercaya, tapi benyak manusia yang sok tau soal tuhan
tidak usah repot-repot mikirin tuhan,kana bagi saya yang penting perbuatlah sesuatu yang seminimal mungkin membuat orang lain merasa dirugikan
agama hanyalah satu alat atau cara mempercayai tuhan

@emon
setuju mas.
saya begini tuk yang masih repot dan mau tahu ttg tuhan. hehehe 🙂

Woalah..tetap aja promo agama. Kayaknya isu “mualaf” cukup menjual juga yah, seperti blog sebelah..

Keep on moving dude…

HMmm setahu saya bu Anis belum pernah jualan
ya bu ya…cuma cerita isi hatinya saja…
jadi laku gak laku ya gak perduli pokok hati
plong…yang penting juga gak nyakitin orang…
gitu ya bu ya ?…

@bersama toba
@datyo

kalau saya niat jualan kemualafan saya, wah… sudah dari dulu kali yaa.
nama mualaf menggugat di blog inipun pemberian dari taman yang muslim loh. semata karena saya nih tukang protes di matanya dan teman2 lainnya kali..

dan sebagaimana blogger pada umumnya, seperti mas datyo juga bang bersamatoga, di sini saya cuma bebas lepas curhat, melepaskan hati..
tidak untuk di jual
nikmati secara gratis
atau lewati saja juga tidak apa-apa 😀

hidup blogger..! 🙂

itulah pendapat pribadi, akibat sebagai suatu pencarian yg mendalam untuk lebih meyakini suatu prinsip yg sekatrang dianut, apapun pendapatnya patut kita hargai, karena kebebasan berpendapat jangan terkurung oleh karena kita terlalu mensakralkan suatu pendapat turun temurun, selamat berani mengemukakan perbedaan .

@Mohammad Mulia Darmawan
makasih ya mas Mulia.
meski sangat terbatas, semoga saya tetap bisa bertanggungjawab atas pendapat saya yang berbeda, dan semoga saya bisa menjalani kehidupan penuh keberagaman ini dengan baik atas pendapat itu.

salam hangat 😀

saya punya kenalan seorang chinese katholik. dia pinter banget. hebatnya, ternyata dia hafal surat2 panjang dalam Al-Qur’an dan bisa menterjemahkannya, bahkan perkata. buku2 islam pun sudah banyak dia lahap, jauh lebih banyak dari yang sudah saya baca. hal2 prinsip dalam islam dia kuasai. dalam beberapa kesempatan dia sering ikut buka bersama, menjadi donatur bagi anak2 muslim, dsb.
tapi dia tetap katholik yang taat. dan tetap komitmen dengan katholik. saya pikir begitulah prinsipnya menentukan pilihan. ibarat ujian multiple-choice maka fahami pilihan a, pilihan b, dan lainnya. kalau kita memilih a maka itu karena kita melihat a yang paling benar, setelah melihat ada yang salah dari b atau c.
sehingga kebenaran itu harus terus dicari. Tuhan itu harus terus dicari, seperti Ibrahim, seperti Musa, seperti Rasulullah, yang terus mencari Tuhan untuk memantapkan keyakinannya. jadilah para pencari Tuhan (kaya judul sinetron…).
dengan begitu, betul sekali pendapat mba anis, keputusan pindah agama dilakukan hanya karena adanya hidayah dari ALLAH. artinya ini adalah sesuatu yang luar biasa, dan bukan dalam kapasitas manusia. hidayah akan hadir setelah mereka melihat secara seimbang semua pilihan.
disinilah integritas itu ada. dan di sanalah akan ditemukan apa yang ingin ALLAH tunjukkan kepada kita sebagai agama yang sebenarnya dari sejak Adam sampai akhir zaman. tidak usah dipaksakan, tidak perlu ngotot, tidak perlu dibela, yang benar itu akan muncul. kita hanya berperan sebagai pelengkap saja. dan jangan kita hadir sebagai sisi yang membuat tampilan menjadi buruk dan mempersulit hidayah itu turun.
gitu ngga sih, mba?

wahh masih kurang mbak! Yang obyektif dan lengkap donk!

Lagipula itu cuma prinsip yg mbak rumuskan sendiri. Beda jauh sama yang lain mbak!

Bandingkan pula antara Isa dan Muhammad
Kan sama-sama nabi didalam Islam

Yang satu lahir dari perawan dengan Roh Kudus langsung dari Tuhan
Yang lain manusia yang lahir normal & biasa

Yang satu bisa membaca berhitung, menguasai minimal 3 bahasa, mengajar
Yang lain ngaku2 buta huruf tapi berdagang

Yang satu tidak pernah menikah
Yang lain istri belasan, diantaranya anak umur 9th plus budak2 yang tak dinikahi, diantaranya wanita Yahudi & Kristen yg suaminya dipenggal

Yang satu menjamah orang-orang yang kusta & penyakitan
Yang lain megang anjing aja musti cuci 7 kali

Yang satu menyembuhkan berbagai penyakit, orang buta
Yang lain malah menyuruh minum kencing onta buat obat

Yang satu menyerahkan seluruh hidup & harta serta nyawa buat melayani
Yang lain memimpin merampok karavan pedagang, minta uang Jaziyah untuk membiayai perang

Yang satu membangkitkan orang mati
Yang lain malah memimpin belasan perang

Yang satu melarang muridnya memakai pedang
Yang lain malah menyemangati untuk membunuh, memancung

Yang satu mengajarkan :”Kasihilah Musuhmu”
Yang lain bilang : “Kejarlah musuhmu kafir sampai ke liang kubur”

Yang satu menghentikan badai
Yang lain malah ngumpet di goa

Yang satu mengusir setan
Yang lain melihat jibril malah ketakutan

Yang satu tahu apa yang akan terjadi dengan umatnya
Yang lain malah bilang cuma 1 kelompok muslim yg masuk surga yang lain ke neraka

Yang satu mengorbankan dirinya buat umat manusia
Yang lain malah mengorbankan tentaranya agar selamat

Yang satu jadi Imam Mahdi
Yang lain gak jelas jadi apa

Yang satu naik ke surga
Yang lain cuma jadi tulang belulang di tanah

Yang satu jadi Pemimpin di surga
Yang lain disurga bersama 72 bidadari perawan dengan sungai2 khamar

Yang satu bilang : “AKULAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP”
Yang lain : “Tunjukilah jalan yang lurus”

MANA YANG PARIPURNA HAYOOO?
Kan kedudukannya sudah sejajar nih : sama-sama nabi

Pesan saya : jujurlah, minimal pada diri anda sendiri.

Saya yakin ajaran Islam baik, tapi jujurlah melihat ketidakbaikannya

Islam hanya mencomot ajaran2 baik dari agama-agama yang Muhamad temui selam berdagang, muka aslinya ditemukan dari ayat2 yang “turun” di Madinah.

Ayat2 yang turun di Mekah jelas sekali Mbak lewatkan.

sekali lagi : jujurlah

BTW : mana tulisan yg katanya mau dicopy?

@jephman
saya akan meluruskan tulisan anda di bawah ini:
“Yang satu tahu apa yang akan terjadi dengan umatnya
Yang lain malah bilang cuma 1 kelompok muslim yg masuk surga yang lain ke neraka”

Alhamdulillah saya seorang muslim, tp saya jg tidak bisa dibilang sebagai muslim yg baik karena saya jg melakukan banyak dosa… (namanya jg manusia…)

Tp saya sedikit tau ttg pa yg anda tulis diatas… saya ingat betul selama saya mempelajari Islam bukan kalimat itu yg saya dengar tetapi seperti ini:

“Rosulullah SAW selalu mengkhawatirkan umatnya hingga akhir hayatnya, karena saat perjalanan Isra’ Mi’raj Allah SWT pernah mengatakan yang akan masuk surga tanpa dihisab (tanpa ditimbang amalannya) hanya sepertiga dari umat manusia”

sblm saya jelaskan saya akan menyampaikan definisi nabi dan rosul.
Nabi : manusia utusan Allah yang diberikan mujizat tertentu untuk memimpin dan membimbing umatnya ke jalan kebenaran. (ex: Nabi Musa, Nabi Nuh, Nabi Isa dll)
Rosul : manusia utusan Allah yang diberikan mujizat untuk memimpin dan membimbing umat manusia ke jalan kebenaran. (dalam hal cuma Nabi muhammad yang di beri gelar Rosul karena dia Nabi terakhir)

sekarang back to topic:

jadi orang Islam pun pasti ada yg masuk neraka,saya tdk memungkiri banyak orang Islam yg cm status aja kelakuan sama sekali tdk memncerminkan Islam, atau mungkin saja ada saudara yang Kristen masuk surga (hanya Allah yang tau.
Kalo semua orang Islam masuk surga, ngapain kita susah2 melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan(dosa)??? tinggal masuk Islam trus nglakuin semua hal tanpa takut dosa…
Kalo kata dorce : manusia tempatnya salah dan dosa, jd ga kan mungkin sempurna baiknya…

saya pernah dengar juga dalam suatu pengajian…
Nabi Isa AS dan Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan Allah SWT yang di jamin selamat dari jilatan api neraka dan pasti masuk surga… ditengah malam Mereka masih berdoa sampai menangis memohon ampun kepada Allah SWT..

Mohon maaf kalo jd panjang bgt neh bang… semoga bisa menjadi manfaat… amien..

Assalammuallaikum (shalom..)

Saya coba menjawab ya.. sependek pengetahuan saya..

Bandingkan pula antara Isa dan Muhammad
Kan sama-sama nabi didalam Islam

Yang satu lahir dari perawan dengan Roh Kudus langsung dari Tuhan
Yang lain manusia yang lahir normal & biasa
==
Jawab: Trus kenapa? Nabi Adam Alaihi salam malah diciptakan tanpa ayah tanpa ibu.. Dan Nabi Adam bukan Tuhan walaupun kalau dilihat dari keajaiban penciptaan lebih ajaib dari Isa

Yang satu bisa membaca berhitung, menguasai minimal 3 bahasa, mengajar
Yang lain ngaku2 buta huruf tapi berdagang
==
Jawab: Buta huruf (ummi) bukan berarti ngga bisa berhitung, ngga bisa berkomunikasi dengan baik, ngga bisa memimpin, ngga bisa berdiskusi, ngga bisa berdagang…
Apalagi melihat sosiohistoris jaman itu suku2 Arab memang seperti itu, sangat sedikit yang menguasai tulis baca..
Tapi arti kata ummi yang sering diterjemahkan langsung sebagai “buta huruf” juga banyak interpretasi dari ulama lho jadi perlu dikaji dulu tidak serta merta yang buta huruf itu “orang bodoh ngga ngerti apa-apa”…

Yang satu tidak pernah menikah
Yang lain istri belasan, diantaranya anak umur 9th plus budak2 yang tak dinikahi, diantaranya wanita Yahudi & Kristen yg suaminya dipenggal
==
Jawab:
kalau menurut saya sih budaya dan sosiologis suatu bangsa pada kurun waktu tertentu tidak bisa serta merta disalahkan, selagi masyarakat menerimanya sebagai suatu kewajaran dan kebaikan
toh Aisyah (yang katanya dinikahi dgn umur yang sangat muda) juga bahagia dalam rumah tangganya bahkan menjadi istri Nabi yang istimewa
terkenal amat disayang, cerdas dan meriwayatkan banyak hadis dan ilmu
kalau dia dan keluarganya terzolimi tentu tidak begini ceritanya
Tapi ada juga yang menjawab dengan riset salah satunya link seperti ini:

Perbandingan Agama Yahudi, Kristen, dan Islam

Menikah dengan budak?
pada zaman itu umum, ingat lho itu 1400 tahun yang lalu. Perlakuan thdp budak pampasan perang. Tidak hanya di arab, tetapi bangsa-bangsa di dunia lainnya..
Tapi bagaimana sikap dan akhlak Nabi terhadap budak silahkan dilihat riwayat2nya
Bagaimana “semangat” pembebasan budak dan persamaan ham terlihat dan itu terjadi di kala perbudakan adalah hal yang sangat umum di seluruh dunia (bisa dikatakan seperti itu)

Menikah dengan Yahudi dan Kristen yang suaminya dipenggal?
Kalau dengan wanita kristen yang suaminya dipenggal saya tidak tahu riwayatnya..
Kalau dengan wanita Yahudi.. sepertinya iya (tapi saya agak lupa juga)
Dan lagi-lagi kita memandangnya harus secara komprehensif
seingatku mereka kaum lelaki dipenggal karena mengkhianati perjanjian dan menyerang/membantu musuh (menikam dari belakang)
Dan hukum perang memang tegas seperti itu.. mereka yang mengkhianati perjanjian sudah tahu resikonya

Yang satu menjamah orang-orang yang kusta & penyakitan
Yang lain megang anjing aja musti cuci 7 kali
Jawab:
Nabi Muhammad SAW juga bergaul dekat dengan para budak, orang miskin, orang sakit dsb
Bahkan dengan pengemis buta Yahudi yang selalu mencacinya beliau selalu memberi makan dan menyuapinya
Sampai ketika Nabi wafat kebiasaan Nabi tersebut dilanjutkan oleh Abu Bakar Radiallahu Anhu..
Itu ada kisahnya lho

Mengenai memegang Anjing, saya pribadi melihatnya secara kontekstual
karena riwayat hadisnya juga beragam, maka saya memaknainya Nabi bersabda pada situasi yang berbeda-beda
Ada riwayat hadis yang mengatakan bisa dicuci 3X, 5X, atau 7X
dan bahkan menurut Imam Malik Anjing itu suci.. (tapi tolong dicek ya…)
Imam Malik itu imam Madinah (klo gak salah) jadi sangat memahami tradisi masyarakat Islam abad-abad awal
Tradisi masyarakat itu berarti ada hadis nabi yang diaplikasikan dalam kehidupan, walaupun mungkin riwayatnya terputus sampai ke kita di jaman ini..
Artinya Mahzab Imam yang berbeda-beda itu juga berbeda-beda dalam menyikapi masalah anjing
sangat kontekstual menurut saya
Bisa saja yang 7X itu anjing khusus atau apa lah…
Tapi saya juga ada cerita
Teman saya kena sihir, sihirnya itu berupa tai anjing dan baunya yang tiba-tiba menempel di kaki dan celananya
dan itu terjadi berulang-ulang, bahkan ketika berangkat ke kantor dan di kantor
dan Alhamdulillah ketika dia bersuci menggunakan tanah seperti hadis yang 7X tadi dengan membaca ayat Kursi..
sihir itu tiba-tiba lenyap, padahal sebelumnya sulit sekali membersihkannya
ya itu memang rahasia Ilahi… kita juga tidak tahu hakekat di dalamnya

Yang satu menyembuhkan berbagai penyakit, orang buta
Yang lain malah menyuruh minum kencing onta buat obat
==
Nabi Muhammad juga pernah menyembuhkan penyakit
misalnya penyakit mata Ali RA, penyakit perut sahabat, Kerasukan Setan, dsb
Banyak riwayat ttg itu dan itu dinamakan pengobatan dengan rukyah/do’a
Nah ttg kencing unta emang kanapa?
kalau bisa jadi obat ya sudah..
Dan ada obat-obatan lain dan cara pengobatannya yang dirangkum dalam disiplin ilmu pengobatan cara Nabi “Thibbun Nabawi”

Yang satu menyerahkan seluruh hidup & harta serta nyawa buat melayani
Yang lain memimpin merampok karavan pedagang, minta uang Jaziyah untuk membiayai perang
==
Nabi Muhammad juga melakukan menyerahkan hidup harta dan nyawanya untuk melayanai
dan mengenai merampok karavan pedagang dan minta jizyah
itu memang strategi perang
so what? silahkan belajar dari perang-perang di dunia, mulai dari jaman dulu sampai jaman modern ini..

Yang satu membangkitkan orang mati
Yang lain malah memimpin belasan perang
==
Membangkitkan orang mati memang mukjizat ISa/Yesus Alaihi Salam seizin Allah SWT dan itu memang ada di nyatakan dalam Al Qur’an.. termasuk menyembukan orang sopak, buta, burung dari tanah liat, menyebutkan apa yang ada di rumah..
Nabi Muhammad SAW juga dikaruniai mukjizat-mukjizat seperti makanan tidak habis-habis, air mengucur dari sela jari tangan, batu bertasbih, dsb
Yah Mukjizat itu pemberian Allah SWT, bukan kuasa Nabi..
So What?
Trus kalau NAbi memimpin belasan perang emang kenapa? memang RAsululloh SAW adalah panglima perang yang jempolan kok.. 🙂

Yang satu melarang muridnya memakai pedang
Yang lain malah menyemangati untuk membunuh, memancung
==
Ya ada suasana damai, ada suasana perang
so what?

Yang satu mengajarkan :”Kasihilah Musuhmu”
Yang lain bilang : “Kejarlah musuhmu kafir sampai ke liang kubur”
==
Jawab:
Sama spt di atas
tapi Di Al Qur’an petunjuk perang itu ada step2nya
mulai dari yang paling lembut sampai yang keras
trus so what?
Kalau gitu nih orang mungkin gak setuju kalau ada tentara TNI ya? jadi kalau kita diserang ya udah damai aja gitu.. 😛

Yang satu menghentikan badai
Yang lain malah ngumpet di goa
==
jawab:
Semua atas izin Allah SWT
Nabi juga manusia..
Nabi Isa AS kan juga pernah takut, khawatir dsb
Oya dan ada riwayat hadis nabi berdo’a menghentikan hujan lebat.. dan menggiring hujan ke sekitar madinah..

yang satu mengusir setan
Yang lain melihat jibril malah ketakutan
==
Jawab:
Banyak riwayat NAbi mengusir setan
dan ketika melihat jibril malah ketakutan itu memang pada awal2 Nabi bertemu Jibril
Wajar laah kalau takut… lha wong belum kenal…

Yang satu tahu apa yang akan terjadi dengan umatnya
Yang lain malah bilang cuma 1 kelompok muslim yg masuk surga yang lain ke neraka
Jawab:
ya itu kan berarti NAbi tahu apa yang terjadi
tapi tetap riwayat hadis tersebut harus disikapi dengan bijaksana dan arif
silahkan baca pendapat ulama yang beragam..

Yang satu mengorbankan dirinya buat umat manusia
Yang lain malah mengorbankan tentaranya agar selamat
==
Jawab:
ngawur..
ngga pernah baca sejarah NAbi Muhammad ya?
atau paling cuma baca dari buku2 islamologi yang mendiskriditkan Islam..

Yang satu jadi Imam Mahdi
Yang lain gak jelas jadi apa
==
Jawab:
statement gak jelas, gak usah dikomentari

Yang satu naik ke surga
Yang lain cuma jadi tulang belulang di tanah
Jawab:
nggak jelas juga

Yang satu jadi Pemimpin di surga
Yang lain disurga bersama 72 bidadari perawan dengan sungai2 khamar
jawab:
emang kenapa?
tapi jangan mempersepsikan surga dengan persepsi dunia ya…
itu udah beda alam..

Yang satu bilang : “AKULAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP”
Yang lain : “Tunjukilah jalan yang lurus”
Jawab:
ini orang memang sengaja membernturkan ya?
ya silahkan belajar lagi deh…
menurutku dua kalimat tadi tidak ada salahnya..
tergantung konteksnya ya

MANA YANG PARIPURNA HAYOOO?
Kan kedudukannya sudah sejajar nih : sama-sama nabi

Pesan saya : jujurlah, minimal pada diri anda sendiri.

Saya yakin ajaran Islam baik, tapi jujurlah melihat ketidakbaikannya

Islam hanya mencomot ajaran2 baik dari agama-agama yang Muhamad temui selam berdagang, muka aslinya ditemukan dari ayat2 yang “turun” di Madinah.

Ayat2 yang turun di Mekah jelas sekali Mbak lewatkan.

sekali lagi : jujurlah

Jawab:
ya Anda jangan hanya belajar dari buku2 islamologi dong..
di toko-toko buku banyak tuh banyak buku ttg Nabi Muhammad.. silahkan baca dikit biar gak mispersepsi terus

@jephman
bang jephman, saya sudah berniat setelah menuliskan hal-hal kecil tuk hal besar termasuk diantaranya mengutip berupa tulisan dari blog bang jephman. habis komentar ini yaa.. 🙂

hmm..
bang, kebayang ga jika Yesus hidup saat ini. apakah Yesus akan berteriak hal yang sama seperti apa yang dituliskan bang Jephman di sini? menuding muhammad ini dan itu?
saya khawatir, beliau tidak akan demikian..
bahkan kepada Yudas sendiri, beliau memilih tuk tidak demikian. ya ga?

sederhananya saya mau bilang, mari bang jephman… ,ari kita sama-sama membina kehidupan bersama dan berbhinneka kita di dunia yang hanya sementara ini dengan sebaik2 perangai. saya tidak menghalangi segala bentuk tuk merubah keadaan menjadi lebih baik, tapi alangkah indah jika di banyak persoalan yang sudah menghimpit kehidupan kita saat ini, kita berlomba dalam kebaikan saja?

toh, pada akhirnya orang akan melihat mana yang loyang dan mana yang logam mulia? dan karena pada akhirnya setelah semua perdebatan, hanya sikap yang membedakan kita.

sejujurnya saya mengakui, saya memilih tuk tidak memperkeruh suasana. entah kenapa -saya menyadari sekali bahwa saya harus bisa -sebut saja- bagai mengail ikan tanpa memperkeruh airnya. see? kasihan indonesia kita.. saya sadar tuk tidak boleh mengorbankan perahu kita bersama, yang bernama indonesia ini.

saya bahkan tak mampu berkata siapa yang harus saya menangkan, padahal saya bisa saja bersikap subyektif.. saya hanya merasa bahwa kemenangan itu harus diraih bersama-sama. dan saya kesakitan, merasakan cinta yang harus bak terbelah seperti ini. itu perasaan saya sejujur-jujurnya tuk bang jephman dan semua di sini nih..

saya kutip yaa… 🙂

wuih… bang jephman…. tak kunjung lelah juga dikau menghujat agama saudaramu…
silakan cari data yang lain bang… semoga semakin banyak pandangan buruk abang tentang islam abang ungkapkan… semakin berat beban pikiran dan hati akan abang rasakan… cobain deh…
hehe… neraka dicipta oleh pikiran sendiri, sebagaimana surga juga tercipta oleh amal kita sendiri…
hebat sekali, abang berani menciptakan neraka duluan di dunia ini, dengan membangun permusuhan, membangun kedengkian, membangun penghujatan, membangun penghinaan, membangun jurang perbedaan makin lebar… dst.dst….
ati2 bang… nanti abang sendiri yang kecebur kedalamnya…
yang lain mah hanya bisa nonton…
ok…

@kang dani
santai kang..
saya ga merasa terprovokasi kok. saya hanya merasa sedih saja. dan saya dapat mengerti kenapa bang jephman sampai berkata demikian. kalau saya di posisi bang jephman, mungkin saya juga sudah kehabisan kesabaran..

tapi semoga kita semua bisa sama-sama menemukan kebersamaan yang harmoni di negeri ini yaa.

maaf lahir dan batin – saya tujukan lebih tuk saudara-saudara saya yang terdzalimi.. siapapun dia.

pertama sekali saya mohon maaf, kalau ada posting comment saya yang tidak pas.
semangat yang meledak2 seperti itu pernah juga saya rasakan mba anis. tapi seiring dengan pendewasaan terhadap hakikatnya sebuah keyakinan, maka saya melihat: keyakinan yang benar tidak membutuhkan pembelaan kita, tidak memerlukan argumen kita untuk membenarkannya, dsb.
keyakinan yang benar akan membuktikan, mungkin dengan kesunyian, dengan ketenangan, dengan elegan, dengan menarik urat logika, nadi kesadaran. akan mengalir keperedaran darah, dengan sendirinya.
yang perlu kita jalani adalah, bahwa kita semua tidak terkecuali siapapun, atas latar belakang pengetahuan agama apapun, sangat mungkin menjadi orang yang tersesat.
sehingga perjalanan kita adalah terus mencari dan mendekat serta menemukan Tuhan. itu adalah hal berat dan luar biasa. dan rasanya karena berat dan luar biasa gak akan ada waktu untuk menilai (apalagi menilai negatif) hal-hal yang berbeda. terlebih perbedaan yang hanya ada dalam anggapan dan pikiran manusia.
mba anis, terima kasih
untuk tersedianya tempat memarkir hikmah dan kebijaksanaan yang tengah kita bangun.

100% yang Jephman katakan adalah Benar.Saya mengamininya.Ayo bang jephman sama2 kita katakan “Berbahagialah mereka yang tidak melihatNya namun Percaya.Sungguh Isa putra Maryam yang besar di dunia dan akherat.Jika DIA besar didunia dan akherat sudah sepatutnya kita mengikutiNYA.Sebab JalanNya adlah Jalan yang Lurus.YESUS KRISTUS namanya. Dialah Sang Maha Pengasih dan Lagi Penyayang itu sendiri.

DIA tidak beristri banyak, DIA tidak mempunyai saudara kandung,DIA tidak berdagang,DIA tidak mempunyai anak, DIA tidak mempunyai menantu,DIA tidak mengajarkan perang, DIA tidak memegang Pedang,DIA tidak mengajarkan kebencian,tetapi DIA mengajarkan Cinta Kasih.DIAlah Sang Maha Pemaaf,DIAlah Sang Maha Rahmani,DIAlah Yang AWAL dan Yang AKHIR,DIAlah Alfa dan Omega,DIAlah Hakim dari Segala Hakim,DIAlah IMAM AGUNG kami,ISA ALMASIH namanya.

@kang trend
sama-sama kang. saya juga senang dikayakan apapun itu.. jangan letih terus bersama di sini yaa..
salam hangat 🙂

@Imam
salam kenal mas..
kalau sudah begini, saya hanya bisa berkata : untukmu agamamu, untukku agamaku.. – apapun itu 🙂

selebihnya, mari kita bangun indonesia kita, bersama dan harmoni.
bagaimana mas imam?
saya pikir harmoni itu mungkin sekali terwujud dan itulah tantangan tuk kita yang diberi kesempatan hidup bersama di muka bumi ini. terlebih di bumi bernama indonesia..

salam hangat 🙂

@jephman:
kebencian, kecongkakan, dan menghakimi keyakinan orang lain dari kacamata sendiri, akan membuat yesus – yang anda sombongkan – tak lagi mengenali diri anda.

salam damai.

Beginilah kelakuan muslim kalo diajak berdialog
Selalu dicap menghujat, sombong, menghina, kaki tangan yahudi, antek2 george bush…

Semua yang tidak setuju Muhamad punya 11 istri diantaranya anak umur 9th plus budak2 yang tak dinikahi, diantaranya wanita Yahudi & Kristen yg suaminya dipenggal…coba buktikan dimana tidak benarnya!

Semua yang tidak setuju Muhammad manusia yang lahir normal & biasa, buta huruf, megang anjing aja musti cuci 7 kali, menyuruh minum kencing onta buat obat, memimpin merampok karavan pedagang, minta uang Jaziyah untuk membiayai perang, memimpin belasan perang, melihat jibril malah ketakutan, disurga bersama 72 bidadari perawan dengan sungai2 khamar, dll dan semua yang saya tulis dibawah, MOHON DITUNJUKAN KETIDAKBENARANNYA!

BACALAH RIWAYAT HIDUP MUHAMAD DARI SUMBER ISLAM SENDIRI

minimal baca hadits2nya

Kalau ada yg tidak ditulis sperti yang saya tulis diatas, ya tunjukan!

Jangan cuma bilang bahwa saya memfitnah
BUKTIKAN DIMANA FITNAHAN/HUJATAN SAYA!

Kalau Mbak mau menulis tenang Yesus dan membanding-bandingkan agama Islam dengan Kristen, TULISLAH YANG JUJUR

Jangan cuma mencomot yang bagus yang jelek2 ditutup-tutupi lantas diiklankan sebagai agama bagus

Apa saya harus menulis bahwa Isa itu manusia yang lahir normal & biasa, buta huruf, megang anjing aja musti cuci 7 kali, menyuruh minum kencing onta buat obat, memimpin merampok karavan pedagang, minta uang Jaziyah untuk membiayai perang, memimpin belasan perang, melihat jibril malah ketakutan, disurga bersama 72 bidadari perawan dengan sungai2 khamar ???????

Jujurlah

@ Daniel
Mau diblang sombong kek, congkak kek, terserah kawan

Yesus sendiri pernah memarahi ulama2 Yahudi, memaki perempuan Siro Fenisia, mengobrak-abrik kios2 pedagang di depan Rumah Tuhan.

Perkataan keras memang dipraktekan Yesus terhadap tipe2 manusia tertentu. Agar tidak asuk kuping kiri keluar kuping kanan alias BEBAL.

Ini masih mending, dalam Islam seseorang yg murtad itu darahnya halal.

Jadi kalau dibilang sombong, ya gak apa2
Daripada disuruh membunuh mending di cap sombong toh?

Salam!

saya pikir sebagai blogger (sajalah ya…), kita semua bisa saling menghargai, atas untuk tujuan apa dia membuat blog.
dan biarkan suasana yang diharapkan terjadi di rumahnya (blog) itu tercipta. mba anis sudah sangat mengerti dengan debat itu, dan kita juga sudah sangat faham dengan perbedaan itu.

@bang Jephman
sebelumnya tolong pahami, bahwa saya tidak memaksa bang Jephman tuk membenarkan Muhammad dan ajarannya. jadi jika bang jephman hanya memandang Muhammad demikian, saya hargai. tapi sebagai muslim, saya menghormati Muhammad sebagai seseorang yang sangat menginspirasi jiwa saya.

di sini, sekali lagi tolong pahami, saya menerima beliau apa adanya. karena saya iman pada Tuhannya Muhammad.

lalu, persoalan yang saat ini mendera umat Muhammad, jangankan bang Jephman yang kesal. Muhammad sendiri saja menangis di akhir hayatnya dan memanggil-manggil umatnya, karena tahu betapa semua dari mereka akan menjadi bagai buih di lautan.

di sini, tolong pahami bahwa kita adalah bagian dari skenario dari Tuhan, yang Muhammad sendiripun tak pernah mampu mencegah dan merubahnya. semata karena beliau iman dan berserah diri pada Tuhan.
lah, apalagi saya??
saya hanya manusia kecil, bahkan mungkin lebih kecil dari siapapun di blog ini 😀

tapi, saya mau senantiasa berusaha bang.
berusaha tuk kembali mengajak saudara-saudara saya yang muslim, tuk kembali mengenali islam dengan sebaik-baik pengenalan. walau kadang terasa malu, karena saya hanya seorang mualaf. dan dalam kejujuran saya – yang bang jephman himbau, memang cuma itulah yang harus dan dapat saya lakukan..
saya berempati dengan persoalan yang kini mendera umat Muhammad. saya berempati dengan tangis Muhammad di akhir hayatnya. yang minimal, jika saya kini adalah umatnya, saya berusaha tuk tidak menjadi seperti yang dikatakan bang jephman ttg muslim kebanyakan itu. dan rasanya, saudara-saudara saya yang muslim di sini, relatif sama dengan saya.

satu hal lagi bang..
Muhammad itu telah wafat. maka apa yang bisa saya koreksi dari kisah hidupnya di zamannya? saya hanya bisa menerima inspirasi dari kisahnya. sebaik yang bisa saya cerna.
selebihnya, saya adalah milik zaman saya hari ini. saya lebih tertantang tuk menjawab persoalan yang ada hari ini, bukan dengan melulu terseret ke masanya Muhammad. kalau sebagian besar muslim masih bersikap demikian, semoga ke depan tiba kesadaran tuk tidak berlaku demikian. tapi setidaknya, saya sudah mulai belajar tuk tidak lagi demikian.

kemudian maaf, rasanya saya tidak pernah pake ayat deh, baik ayat yang indah maupun yang tidak indah. saya ini beragama beranjak dari realitas yang nyata. mungkin di sini, bang jephman ‘salah alamat’ jika ingin mengoreksi saya sampai sejauh itu. saya memang dari awal bukan yang suka mencomot-comot ayat.
maaf, kalau saya sangat tidak berkapasitas tuk menjawab banyak hal seputar penggunaan ayat-ayat. dan sejujurnya, saya memang tidak bisa melewatkan konteks dari setiap ayat yang ada. saya akui saya sangat menghindari polemik seputar penggunaan ayat-ayat, mengingat saya sangat ga kapasitas di sana. dan demi tuk tidak melulu terjebak di sana. ini jujur loh.. 🙂

kemudian, jadi ingin tanya deh
– apa yang bang jephman ingin saya lakukan? membenarkan agama bang jephman?
insyaAllah sudah toh? saya sudah membenarkannya dengan bersikap untukmu agamamu, untukku agamaku. saya tidak pernah menjelek-jelekan agama bang jephman dan agama saya sebelum ini ataupun agama dalam tradisi keluarga saya yang cina.

– lalu bang jephman ingin saya melakukan apalagi? membela non muslim?
dalam skala saya, saya bersahabat erat dengan teman-teman saya non muslim dan melindungi kebersamaan saya dengan mereka. saya menemukan mereka juga berpartisipasi dan tidak anti pati pada saya termasuk diantara keluarga kami masing-masing. maka semoga dari hal kecil dalam skala saya ini, saya bisa hidup damai dengan mereka dan siapa saja.

tawaran ini juga berlaku tuk bang jephman dan semua saudara-saudara saya yang non muslim di blog ini.. diluar area ini, maafkanlah saya yang bukan apa-apa ini bang… 😀

tapi saya percaya, mari dari kita yang diakar rumput ini, jika kita memang mengingini indonesia damai dalam kebhinnekaannya, ya kita mulai dari sini dan dari diri kita tuk berdamai dengan semua.
bukan malah terus habis terkuras oleh banyak hal yang penuh provokasi begini.

agak-agak aneh kan?? bayangkan kalau saya dan bang jephman berperang. hmm.. siapa yang senang nih? hehehe..

saya cinta indonesia bang..
sebagai muslim indonesia, saya berharap indonesia bisa memenangkan ujian jati diri ini dengan sebaik-baik kemenangan bersama semua yang ada di dalamnya. jati diri indonesia yang bhinneka, jati diri indonesia yang merdeka..

maaf kalau saya tidak melayani perdebatan mendalam soal agama. sudut kita berbeda apalagi rasa di dalam hati kita. selebihnya saya menghormati agama dan keyakinan bang jephman.

salam damai, salam indonesia 😀

Buat Jephman,
Anda mengatakan “Beginilah kelakuan muslim kalo diajak berdialog
Selalu dicap menghujat, sombong, menghina, kaki tangan yahudi, antek2 george bush…”,
kenyataannya tidak satupun disini yang menghujat dan emosi dengan penghinaan anda terhadap rasul kami yang sangat kami cintai. Btw, semua sejarah hidup Rasul kami tertulis dengan metodolgi yang teruji di dalam hadis2. Semua yang anda bilang itu seperti Rasul punya 11 istri tidak ada di dalam hadis2 yang shahih. Terlalu panjang untuk dibahas satu persatu disini tentang ketidak-akuratan informasi yang anda terima. Sedkit tentang Muhammad, beliaulah orang yang memaafkan orang yang telah membunuh dan memakan jantung orang yang dicintainya. Beliau juga yang pada saat penaklukan Mekah, tidak ada satu darahpun tertumpahh dan memaafkan semuanya. Beliau lah yang tiap hari emberi makan seorang yahudi buta, walaupun yahudi tsb menghinanya karena belum mengenalnya. Beliau yang memaafkan penduduk Thaif yang mengusir dan melemparinya dengan batu.

Ada satu hal yang perlu anda ingat. Sebagai minoritas di Indonesia, kelakuan anda yang menghina Nabi dan Rasul kami, orang yang lebih kami cintai dari ibu bapak kami, sudah sangat keterlaluan dan kurang ajar. Anda pikir saya tidak bisa mencari anda? Pada saat anda duduk membaca tulisan ini pun saya bisa tau lokasi anda. Seharusnya orang seperti anda berterima kasih bisa hidup di Indonesia dengan damai.

@umat muhammad
santai mas/mbak..
bang jephman ini saudara kita, sesama bahkan asli warga negara indonesia. maka apapun keyakinannya, bang jephman tentu sangat berhak tuk tinggal dimana saja di bumi indonesia tercinta ini. kesalahpahamannya atau tepatnya ketidaklengkapan pengetahuannya ttg Muhammad tidak lantas harus disikapi demikian. toh, indonesia bukan negara islam. iya kan??

karena persoalan mendasar yang ada saat ini, adalah bahwa ketika penyelenggara negara ini yang nota bene banyak muslim -umat muhammad-, tapi ternyata masih jauh dari harapan ttg sebuah negeri yang berdaulat dan mandiri.

maka karena hidup ini tidak butuh hanya wacana, saya enggan melayani debat agama yang terlalu jauh. saya lebih suka menjawab realitas saja deh. yuk buktikan apa-apa yang seharusnya memang dibuktikan. atau setidaknya bukan melulu membela muhammad di wacana.

jujur, saya memiliki kebanggaan tersendiri pada para pendiri dan pahlawan negeri ini, yang notabene banyak muslim dan tentu juga tak lepas dari banyak non muslim yang sangat berpartisipasi. dan di kebersamaan mereka, negeri ini terbukti bisa merdeka dari penjajahan kolonial belanda. nah, dimata saya itulah wujud beragama yang nyata dan ga melulu di wacana. saya lebih suka bersikap meniru beliau-beliau itu. dan saya rasa, beliau-beliau itu terinpirasi oleh pemahaman keagamaan yang terintegrasi dalam jiwanya dan kehidupan.
ya ga?

satu hal lagi, kalaupun Muhammad hidup saat ini, saya pikir beliau pasti tidak akan bersikap seperti anda atas apa yang dinyatakan oleh bang jephman. saya pahami Muhammad bukan seorang yang arogan. meski disuatu saat beliau pernah menjadi pemimpin mayoritas.

salam hangat 🙂

Weleh, Ternyata sepanas ini toh perdebatannya mbak. Gerah nggak tuh?

sepakat mba anis, saya pikir para Rasul dan Nabi, agama kita, Tuhan kita, semuanya tidak memerlukan pembelaan kita. itu semua sudah tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi dari itu semua.
justru yang perlu di bela itu kelakuan kita yang masih bisa salah, pendapat kita yang masih mungkin keliru, pengabdian sebagai hamba kita yang mungkin sesat, dsb.
ketika Rasul menangis dan merasa khawatir dengan ummatnya menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh ummatnya itu akan berat dan mungkin jauh lebih berat dan komplek dibandingkan pada masa Rasulullah. sehingga saat ini memang kita harus sedemikian cerdas dan bijak menangkap hakikat yang hendak Allah dan Rasulullah sampaikan. tidak berhenti di simbol, tidak berkutat di fanatik sempit, tidak terkurung di sudut pandang negatif.
sekali lagi, mba anis, saya senantiasa berharap kita panjatkan do’a agar senantiasa dibawah hidayahNYA dan dimudahkan menemukan jalan lurusNYA…

@mas dana
biasa saja mas dana..
saya gerah kok, yang pernah ada malah rasa sedih dan sedikit letih saja. selebihnya saya memaklumi keadaan yang ada dan berusaha melakukan sebatas yang saya bisa dalam skala saya. ya seperti yang saya lakukan di blog ini. mendamaikan banyak pihak dan berusaha mengajaknya melihat hal lain secara positif, tanpa mengabaikan keluhannya yang ada.. inginnya kelak secara simultan kita bisa menjawab banyak hal seputar realitas keberagamaan kita.

hidup ini terintegrasi satu dan lainnya, sehingga memang butuh kesabaran dan kesadaran tinggi tuk menguraikan kekusutan yang telah lama terjadi ini. kita sama-sama yukkk??? mau kan?? 😀

@kang trend
makasih kang.. 🙂

Wah ini artikel lama ya…
Tapi masih asyik dibahas…
hebat bener nih buk Anis menjawabnya.
Saya pernah ngajak sahabat kristen saya
untuk baca blognya bung Jephman…

Menurutnya bung Jephman ini termasuk kristen
radikal…
wah ternyata tidak Islam saja yang radikal.

Malah teman saya minta maaf kalau ada rekan
seagamanya yang memojokkan Islam.
Walah padahal saya nggak bermaksud membuat
dia merasa bersalah.

Jadinya saya malah juga ikutan minta
maaf
Kami sepakat untuk saling menghormati…
saling berpikir postif.

Capek ya buk berdebat terus…

@mas dana
salah tulis tuh di komen sebelumnya, maksudnya : saya Ga gerah kok. hanya merasa sedih dan letih saja.

@mas Datyo
hehehe, letih emang mas debat mulu. apalagi kalau berdebat ketika kita ga lagi merasa ada yang mesti diperdebatkan. 😉

saya dah jawab juga ke bang jephman ttg fundamentalis kristen termasuk ada link yang membahas hal itu dengan baik sekali.

di https://mualafmenggugat.wordpress.com/2008/10/08/kutipan-stop-press-keadaan-terakhir-mahasiswa-setia/#comment-2120


saya tidak bisa menilai apakah bang jephman ini radikal atau tidak mas. biar bang jephman sendiri yang merumuskan dirinya. bukan apa-apa, takutnya sudut saya berbeda dengan sudut bang jephman.

maka diartikel yang saya taruh linknya di komen saya itu, semoga bang jephman bisa mengukur diri dari sudut kristen itu sendiri.

selebihnya saya seneng mendapati bang jephman nyaman tuk menyampaikan apa saja termasuk unek-uneknya disini. walau tentu saya hanya bisa menjawab dan membantu dalam kapasitas saya saja. dan sebagai muslim, saya pribadi akan selalu tertantang tuk memberikan kedamaian dimana saja saya berada.

ayo mas datyo, demi indonesia kita tercinta ini, mari kita terbuka terhadap perbedaan tanpa mesti terganggu karenanya. mari mengepompong yang mengubah ulat menjadi kupu-kupu. cieee.. 😀

Saya ga trlalu bs main internet minta fs nya dong.

@denis
aduh maaf denis..
seneng denis bisa sampai ke sini.
tapi saya ga punya fs. jadi gimana dong?? hehehe 😀
ntar saya tanya anak saya yang sudah duluan punya fs yaa.

salam hangat 😀

yang pasti kristen tidak pernah menanamkan kebencian, dan yg UTAMA membunuh!!! ini bukan negara islam,tapi yg buka islam ibadahnya dipersulit…katanya mayoritas tapi takut dengan minoritas?

assalammualaikum, saya juga mualaf keturunan,saya merasa bangga dan terharu atas sikap mbak anis dalam menyikapi bang jephman. Inilah yang harus kita contoh dan saya yakin Nabi Muhammad SAW tersenyum indah.Salam utk semua insan di Indonesia kita nan indah

@Andre Harsono
makasih mas andre
senang sekali bertemu mas di sini.
saya juga bangga mendengar mas andre seorang mualaf keturunan. semoga kemualafan ini tidak menjadikan kita eksklusif dan mari menyimpannya sebagai kesadaran personal tuk keyakinan yang paling dalam. selebihnya, refleksikan sikap hidup yang baik, ramah dan toleran pada siapa saja.

tuhan tidak meminta apa-apa selain insan yang banyak bermanfaat bagi sekitarnya… 😀

Assalamu’alaikum
Prinsipnya…. Lakum Diinukum Waliyadiin. Saya siih pengennya ada aturan larangan orang masuk islam, biar ga ada lagi mu’allaf gadungan. Berkaca pada sejarah, dijaman Rosululloh pernah ada perjanjian yang melarang komunitas jahiliyah masuk ke komunitas muslim tapi tidak berlaku sebaliknya dan Rosululloh setuju. Hikmahnya…. biar ga ada lagi orang MUNAFIK.
Wassalam.

Inti ajaran agama adalah prinsip ketuhanan. Saya kira tuhan/yesus kalian akan sedih melihat ummatnya menghina umat lain beitupun sebaliknya. Biasanya berdebat itu urusan logika sedangkan keyakinan adalah urusan hati, hati itu urusan hidayah, hidayah itu urusan Tuhan. Kalo hati dah terbuka dengan hidayahNya pasti semuanya akan LOGIS, tak usah dpaksakan.
wassalam

gue juga mualaf and cina. kunjungilah peziarahfana.blogspot.com

@olih nurjaman solih
makasih tuk saling mengingatkan mas olih..
senang bisa bersama di sini 😀

@sunlie thomas alexander
sebuah blog pencarian yg juga luar biasa 😀

Wahai ummat islam.!!!!
Ingatlat suatu masa , dimana kalian akan melihat sekelompok ummat yang begitu besar permusuhannya kepada Islam, menghina, makar, membenci …… mohonkanlah hidayah buat mereka…. bukankah itu karena mereka gak tahu,
Wahai ummat islam, tahukah kalian dulu sahabat Rosululloh, Umar RA, begitu besar permusuhannya kepada Rosululloh bahkan Umar Ra berniat membunuh Rosululloh, akan tetapi Rosululloh mendoakan beliau agar dapat hidayah….. dan lihat apa yang terjadi…. Ummar RA adalah sahabat, sekaligus khulafaaurrasyidin yang dijamin masuk surga oleh rosululloh.
Pesan saya, terhadap mereka yang menghina, mengolok2, melecehkan Rosululloh…. “Biarkan dan doakan sajalah mereka semoga mendapat hidayah”, ….. ini rahasia yaaa… sebetulnya hati mereka itu “bergejolak dan lagi goncang “….. saya secara pribadi lebih suka sama non muslim yang menyerang islam, karena nanti….. kalo mereka dapat hidayah… mereka biasanya akan mati2an membela islam, coba bedakan dengan yang masuk islam karena pernikahan misalnya. Sekali lagi doakan sajalah semoga yang menghina rosululloh mendapat hidayah ISlam, aaamiiin.
Kalo ada yang salah, mohon koreksinya.
Wassalam

@Olihnurjaman
wah, mas olih, makasih tuk semangatnya

saya kira tak perlu semua hidayah itu, tapi lebih perlu semua keikhlasan itu
ikhlas dulu aja deh, termasuk ikhlas dalam perbedaan…

bang,,menurut nama blog anda “muallaf”,,berarti agama anda sekarang islam toh,,??? — saya hanya bertanya hehehe,, —

islam mempunyai konsep ketuhanan dan akidah ,,arti kata laaillahailalloh mempunyai arti yang mendalam dan filosofis,,kalau kita berangkat dari artian dasar yang sama dalam konteks “laaillahailalloh”, mungkin pengakuan ketuhanan dalam kristen akan cepat-cepat kita tolak,,

pemikiran itu tidak bisa bebas nilai, harus ada yang mendasari,,,kalau dasar yang kita pakai konsep ketuhanan dalam Islam, maka nilai yang mendasari adalah nilai Al-Iman, dan Aqidah dalam Islam sendiri,,

@kulin
salam kenal mas kulin
hehehe…
mungkin memang seharusnya begitu mas
tapi kadang saya merasa izinkanlah manusia itu menemukan jalannya sendiri, tuk sesungguh kesadarannya. dan itulah uniknya. krn kalau jalannya tetap benar, tak ada yang mesti disalahkan.. tak ada yang mesti diragukan.

krn betapa kata tak mampu menuliskan rasa
termasuk rasa percaya itu…

bang jephman, kasar sekali bahasamu…. yang punya blog aja santun-nya begini, sampeyan sebagai tamu kok malah numpang marah2 di blog orang sih? 😦

@mbak Tyka
makasih… salam kenal 😀
ga papa mbak tika
saya dan bang jephman mungkin beda cultur juga, beda karakter..
tapi di sini, dibuat nyaman-nyaman aja deh mbak..
justru dg bersikap apa adanya, lama-lama terasa kok bisa sama-sama..
walau mungkin ga selalu harus bersama.. secara masing-masing punya kesibukan dan cirinya sendiri-sendiri
dan walau friksi/gesekan ya pasti terjadi yaa.. namanya juga sesama manusia. lebih kurang saling mengisi aja deh. romatika. yg penting kita tetap berbaik-baikan dan ga ragu tuk bersama-sama.. dalam beda-beda.

bhinneka tunggal ika

bhinneka tunggal ika

Dalam mencari sebuah kebenaran memang mempunyai cara yang variant. Kadang seseorang itu mendapatkan kebenaran dengan cara memahami realita yang dibenturkan dengan doktrin agama dan sebaliknya.

Saya sendiri seorang muslim yang sangat toleran terhadap perbedaan agama. Bahkan saya aktif berinteraksi dengan teman-teman non-muslim. Karena keyakinan menurut saya bukan untuk diperdebatkan.

Memang toleransi bukan lantas berarti sebagi “pembenaran” tanpa batas seperti yang dikatakan Mbak Anis. Logikanya apa yang saya pilih tentu yang paling benar menurut saya. Bagaimana mungkin saya memilih sesuatu yang menurut saya salah? Bagaimana mungkin saya memilih “ini” jika menurut saya “itu” adalah yang paling benar? Tentu keduanya adalah hal konyol seandainya kita lakukan. Jadi, apa yang saya imani saat ini ialah sesuatu yang paling benar menurut saya, tanpa mengurangi sedikitpun rasa menghargai keyakinan orang lain. 😀

Hal ini berlaku juga dalam keber-agama-an saya. Mungkin ada beberapa hal yang saya kurang sependapat dengan pendapat Mbak Anis:

1. Pindah agama. Jika dalam berkeyakinan saya dapat menghargai sepenuhnya tentunya saya menghargai juga terhadap orang yang memilih untuk mencari kebenaran dengan jalan pindah agama. Hanya saja catatan yang terpenting ialah tetap menjunjung tinggi toleransi keberagaman.
2. Konsep pernikahan beda agama. Saya kurang sependapat sikap generalisir pernikahan antar agama. Apa yang ada dalam al-Qur’an akan tetap saya pertahankan dengan interpretasi yang tepat meskipun mencari yang termudah. Setau saya yang diperbolehkan pernikahan antar agama ialah antara orang yang mempunyai agama samawi. Lagi pula untuk menuju Tuhan yang satu masih ada alternatif lain selain pernikahan. Sakralitas literatur agama akan tetap saya junjung tinggi tanpa melupakan fungsi logika.

Hehehehe… kayaknya itu dulu ya Mbak Anis 😀

@mas Ehza
maaf mas ehza. saya hanya seperti sedang mencari kata-kata tuk lukiskan rasanya bertuhan yang saya alami dan jalani. yg ga sebatas literasi, ga sebatas logika tapi rasa yg saya rasa dari semau yg saya alami..

maaf kalau ga memadai
ga untuk disetujui kok
merdeka aja..
ok?

salam hangat.. 😀

Hehehe… iya iya Bu. Saya hanya mengutarakan pendapat kok bukan dalam rangka justifikasi. Kan Bu Anis mempersilahkan untuk di “Koreksi” pada tulisan terakhir. 😀

Terus berkarya Bu Anis… 😀

@ehza
tapi tulisan itu bukti kalau saya terarik tuk menteorikannya dari apa yg saya rasakan juga sih… 😉

Tuhan allah swt brsmayam di arsy diatas langit 7. Hanya satu. Kalo thn didlm dr stiap orang, ada triliyunan thn donk.

@galuh
wa sirri Ana, dan dalam rasa ada Aku
hati adalah arsy Allah, katakan Aku adalah dekat dan mengabulkan doa mereka yang memohon padaKu, aku lebih dekat dari urat lehermu dst-dstnya
perumpamaan tuk Tuhan memang dekat…
plis jangan harfiah…

Tuhan merefleksi… bak cahaya yang datang tuk manusia, dan hati yang bersih bak cermin yang bening yang memantulkan cahayanya dengan lebih dan lebih baik lagi… bahkan meluruskan cahayaNya dengan sempurna…
lebih dalam mungkin bak surat an nuur, hati yang bak pelita yang minyaknya saja –belum tersentuh api– sudah bercahaya.

dia memang Satu.. tapi Dia menguasai segala sesuatu…

paya bener kalian ini, sanah sini debat yang diperdebatkan seputar agama pula. kesal aku jadinya tapi tak apalah aku beri komen dikit aja ya he…he..

apa yang dialami oleh penulis blog ini hanya sebuah ungkapan hati yang paling dalam dan itu wajar. sebagai manusia siapun itu orangnya pasti mengalami hal-hal yang menyangkut tentang “prinsip hidup”. aku hanya mampu mengucapkan Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam.

Pada dasarnya manusia itu sudah diberi “bekal” oleh Allah, apapun agama orang itu. pasti. Jadi pada hari kiamat kelak Allah tidak mau disalahkan dalam hal apapun. itulah sebabnya setiap kaum diutus seorang utusan yang juga dari kaum itu sendiri agar mereka mengerti.

pernakah anda mendengar bahwa Allah mengutus A untuk kaum B. atau kaum bani israel sang utusan dari tiongkok. pasti tidak perna apapun agama anda. karena Allah lebih mendahulukan logika daripada abstrak. karena otak manusia yang buat adalah Allah maka Dia tahu betul bagaimana cara kerja otak manusia itu.

oleh sebab itu jangan salahkan Allah kalau kita2 ini nanti masuk neraka karena sang pemberi peringatan telah hadir ditengah2 kita.

apa kalian fikir beriman dan bertaqwa itu sudah menjamin masuk surga. seluruh amalan kalian kalau diukur maka tidak akan bisa manandingi nikmat sebuah bola mata. apalagi syurga.

nah…untuk masuk syurga itu perlu kunci om, mas, mbak dan kunci hanya satu. yaitu RAHAMATILALAMIN siapa rahmatilalamin itu jawabnya adalah Ashaduallah ilahaillah wa ashadu ana muhammadarasullulah. Muhammad itu adalah rahmat bagi alam semesta.

kalau ada orang yang menghina nabi yang agung ini ingin rasanya hati mengangkat pedang. namun ketika nabi yang mulia ini dihina dan disakiti oleh kaum kafir maka malaikat jibril yang ketika itu berada disamping nabi ingin sekali menghancurkan orang tersebut nabi hanya berkata “tidak usah jibril sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak mengerti”.

hebat!!! perkataan ini keluar dari manusia yang berjiwa besar. hanya manusia berjiwa besar yang mampu berkata seperti ini.
oleh sebab itu segala perbuatan dan perkataannya bisa ditiru oleh manusia manapun karena dia adalah rahmat bagi semesta alam. sekali lagi logika berlaku disini.

Nabi tidak perna mengajarkan hal-hal yang diluar kewajaran manusia seluruhnya logika dan logika itulah kunci agama islam dan sangat berkesesuaian dengan ilmu pengetahuan. dan alquran itu sendiri adalah ilmu pengetahuan.

“Kami menurunkan AI-Quran kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu.” (QS 16:89)

bayangkan kalau Allah tidak menurunkan Alquran jadi apa kita ini mas, om, mbak!
sekali lagijangan salahkan Allah kalau kita2 ini di akhirat adalah manusia yang penuh dosa dan banyak salahnya untuk itulah pintu tobat selalu terbuka bagi siapa saja yang mau bertobat. amin.

dan bagi para penghujat dan para pencela sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. kalau mereka mengerti mereka tidak akan menghujat dan mencela.

bersyukurlah bu, om, mas, mbak kita diberi ilmu oleh Allah dengan ilmunya itu kita sangat mudah menerima dan mengerti dengan agama islam.

mbak, mas, om dan tante kalau kalian mau tahu umat nasrani,yahudi dan majusi itu sangat sulit sekali menerima ajaran islam sebab hati mereka terkunci dan yang pegang kunci adalah Allah.

dan kami umat islam tidak malu mengemis dan merayu kepada Allah ntuk mendapatkan kunci itu, kami tidak malu kening kami setiap hari mencium tanah, kami tidak malu menengadakan tangan setiap hari kepada Allah dan kami juga tidak malu menyampaikan salam dan salawat kepada nabi kami, kami tidak malu mendoakan kaum muslimin dan muslimat untuk diberi petunjuk dan jalan yang lurus.

tahukah kalian selain dari umat islam mereka tidak pernah menyembah Allah, mereka hanya bernyanyi dan berdoa

jadi bagi umat kristiani jangan menghujat dan menghina agama kami, kami tidak perna menghujat dan menghina agama kalian, urus saja agama kalian biar Allah saja yang memutuskan segala yang apa kalian perkarakan.

bagi umat islam bertakwalah kpd Allah dan jangan pula ikut-ikutan menjelek-jelekkan agama orang lain, adanya agama lain tidak lepas dari pengetahuan Allah dan Allah mengizinkan itu terjadi agar kita menjadi tahu mana yang benar dan mana yang salah.

seharusnya umat kristiani itu bertanya kepada umat islam bukan mencaci maki nabinya, kalau kalian bertemu dgn orang yang seperti ini tahulah kalian bagaimana pribadi dan kehidupannya, kepada Allah dan nabi berani dia caci maki apalagi kepada manusia dan anak istrinya.

@Yan P
@Juga Sudah Pindah Agama
makasih, salam kenal sebelumnya yaa..

saya memang (pernah menjadi) seorang mualaf, berjalan tuk mengenali konsep ketuhanan, dari hal yang mungkin logis sampai yang mungkin hanya emosi. kebetulan saja “agama” yg saya lalui itu dari “kristen” ke “islam”. tapi intinya saya berjalan mengenaliNya tuk jiwa saya, kebutuhan hakiki saya. dan tulisan itu, adalah sebagaian dari perjalanan itu sendiri.

tidak ada maksud untuk menyatukan apalagi membentrokannya, tidak. asli, itu dalam kapasitas pribadi saya, dalam perjalanan pencarian dan tanya saya secara personal sekali. yang mungkin tidak bisa dibandingkan dengan pengalaman siapapun sampai juga tak bisa dibandingkan dengan konsep2 yang sudah ada…

dan hari ini, saya tidak lagi sedang berjalan dari “agama” kristen ke islam.. tapi saya berjalan menujuNya.
menuju “rasa” ketuhanan, dan bukan lagi melulu “konsep” ketuhanan.
walau secara dunianya saya “beragama” islam, dan menjalankan syariat islam.
saya pikir itu hanya seperti titik beranjak dan titik menuju deh. dan kalau kita saadari bahwa tuhan adalah awal dan akhir, saya menemukan rasa yang sama dari awal (titik beranjak) dan akhir (titik menuju). dalam rasa ketuhanan, semua satu, esa.

jadi maafkan, jika tulisan perjalanan ini, atau rekaman proses ini, agak janggal dan sulit tuk diterima. tapi itulah bagian dari perjalanan saya. saya berbagi di sini, bukan tuk di yakini, tapi semoga bisa menjadi salah satu dari kisah, atau jejak pencarian tuhan itu sendiri.

maafkan keterbatasan saya tuk menuliskan pengalaman saya.
dalam apapun, agama kita, mari capai rasa ketuhanannya. saya merasa lebih indah bermuara pada rasa, dari melulu mentok dan terjebak di konsepnya.
karena betapa Tuhan tak akan pernah habis tuk dibicarakan, di kupas dan di ulas. tak akan pernah ada cukup kata tuk melukiskanNya.

satu hal pasti, saya menghormati semua agama dan keyakinan yg ada.. selama itu untuk menuju rasa yang satu, rasa ttg yang menguasai kehidupan dan rasa yang mengajak pada kebaikan dan keseimbangan kehidupan.
saya sangat menghormatinya, dalam apapun ekspresinya..

salam hangat selalu.. 😀

saya prihatin… kenapa masih ada blog2 yang memprovokasi seperti ini. sebenarnya blog ini tujuannya apa?
mau menyatukan islam dengan kristen? atau
mau mengislamkan orang kristen?

saya kira kalo sdr2 dari islam beriman kepada kenabian Isa/Yesus Kristus, mereka juga harus disebut Kristen.. karena arti kristen sendiri adalah pengikut Kristus!
sedangkan sdr2 dari kristen juga bisa disebut islam.

muslim kalo sudah mentok dengan penjelasan sdr2 dari kristen ttg fakta agama mereka,selalu bilang bagimu agamamu… dst.

menurutku ini sebuah celaan kepada kepercayaan kristen. seolah-olah ga ada harganya lagi kepercayaan mereka. padahal tadinya ngaku bersaudara,apakah begini caranya menarik orang menjadi mualaf… kalo ternyata dia sudah kuat di agama kristen,ya udah bilang “bagimu agamamu…”
tapi kalo dia masih buta tentang kristen, ehmmm jadi mangsa empuk..

baru-baru teman saya bilang kalo seorang mualaf dari agama kristen, setelah baca kalimat syahadat dia langsung ‘disuapi’ tentang ayat alkitab yang mengatakan Babi itu haram, dan tentang penyunatan Yesus…(bagi yang mualaf dari kristen pasti tahu ayatnya)yang pasti tujuannya adalah supaya si mualaf baru itu meyakini agama barunya 100% benar. sungguh cara yg tidak baik.

akhirnya aku mengambil kesimpulan, entah benar entah salah dalam pandangan kalian, bahwa si mualaf itu meninggalkan agamanya karena tidak tahu apa sebnarnya yang di ajarkan Alkitab..

saudaraku.. yang sudah mualaf, coba pikirkan melalui hukum taurat yang dibawakan oleh musa… manusia mengenal dosa, bukan berarti hukum itu tidak baik.. karena sebenarnya hukum taurat itu sungguh amat baik… bahkan jika diterapkan sekarang sangat besar faedahnya.

selanjutnya melalui yesus kita mengenal hukum kristus… inilah hukum yang terbesar… hanya 2 yaitu kasihi Tuhan, kasihi sesama…cukup!!!! ga banyak2…
melalalui hukum kristus semua hukum dan isi kitab-kitab para nabi… tergenap!!!
maka kristen tidak lagi menggunakan hukum taurat sebagai hukum yang mengatur kehidupan mereka, namun mereka masih menggunakan hukum taurat sebagai prinsip2 yang mengatur kehidupan mereka. hukum dengan prinsip lebih tinggi hukum.
sekarang mereka menggunkan hukum kasih yang diajarkan oleh Tokoh Terbesar Sepanjang Masa, Yesus Kristus…. dialah teladan yang paling sempurna. tidak ada yang lain.

kepanjangan kali ya comment saya…

tapi yang jelas coba deh pertimbangkan lagi hai para mualaf… sebenarnya kalian masih mengagumi Yesus Kristus…
namun menyangkali dia karena para pengikutnya, yang mengaku kristen, mengajarkan tidak selaras dengan Alkitab…
coba lihat link-link dari beberapa organisasi kristen dibawah ini..,
yang mengajarkan kebenaran tentang yesus kristus….

– kristen tauhid.
– jehovah witnesses

mungkin mereka akan memberitahu lebih banyak dari saya….

makasi ya…

aku suka dengan orang yang mbuat blog ini dia mengungkapkan apa adanya tentang isi hatinya dan kalian yang berkomentar tentang isi hatinya boleh-boleh saja punya pendapat lain selagi pendapat itu tidak membuat permusuhan yang akan mengancam negara dan bangsa kita.
beda agama itu adalah menyangkut masalah iman tidak ada paksaan dalam beragama. biarkan mereka memikirkan mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah dan pada akhirnya akan bermuara pada kekuasaan Allah.
BUAT PARA PENGOMENTAR:
jadi menurut aku berilah pendapat sesuai dengan nalarnya dan kapasitasnya dengan tidak mencela pengikut agama manapun, utarakanlah koment kamu itu dengan jelas dan masuk akal.

buat “Juga Sudah Pindah Agama” aku suka dengan cara kamu mengungkapkan isi hati dan dengan cara pandang kamu tentang agama yang kamu anut. tapi sebelum kamu berkoment disini fikirkan dulu dampak dari koment kamu bahwa orang islam tidak mau disebut kristen sampai kapanpun dan aku juga yakin bahwa orang kristen tidak mau disebut islam. jadi menurutku koment kamu tidak punya dasar apapun dan dalil apapun. aku mau tanya apa kamu mengerti dengan kata “I S L A M” dan “K R I S T E N” kalau kamu belum mengerti wajar saja kamu berceloteh seperti itu. tapi kalau kamu mengerti maka berpegang teguhlah kamu dengan keimanan dan agamamu. jangan mencampur adukan agama yang satu dengan agama yang lain.bagaiman? setuju?. salam hangat selalu.

@Yan P
makasih yaa
tapi please… sebagai tuan rumah, saya berkenan bagi semua yang setuju dg saya ataupun yg tidak setuju, tuk yg sama maupun yang berbeda. tuk mas Yan P dan juga tuk mas Juga Sudah Pindah Agama..

santai aja yaa…
mari kita biasakan tuk nyatakan pendapat dalam suasana yang santai dan bersodara. menemukan indahnya kebersamaan dari melulu memaksakan kata dan malah bermusuhan..

terimakasih tuk apapun komentar2nya..
saya tunggu komentar-komentar selanjutnya.
yukk, semua –apapun dan siapapun– temani saya belajar di sini. 😀

Salam hangat buat Mbak Anis yang dirahmati Allah SWT. saya berkunjung ke blog Mbak bukan sengaja tapi kebetulan aja. Ngomong2 tukar pengalaman tentunya ya tapi begitula sifat dan perilaku manusia ada yang keras kepala alias bandel ada juga yang mudah menerima kebenaran. suatu hidayah yang tak terhingga kiranya buat Mbak Anis yang begitu hebat menerima Islam sebagai pegangan hidupnya. Saya Salut, Suer. Tentu dalam pengembaraannya mencari kebenaran itu panjang ya Mbak? cerita lebih komplit dong agar kami yang pada kuduh Islam dari sonohmya tahu pengalaman Mbak Anis, saya tahu Mbak Anis masih menyimpan ‘sesuatu’ tentang keislamannya he..he… tapi tak apala kalo Mbak Anis dak cerita, saya juga ngerti kok.

buat teman2 yang seakidah jgn pernah terpengaruh dengan banyolan dan bualan orang lain. mantapkan iman dan bertaqwalah kepala Allah itulah jalan lurus dan berpegang teguhlah kepada Islam, agama para malaikat, agama para nabi dan rasul dan agama para penduduk syurga, agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Amin.
Memang benar Allah sebelum menjadikan dan menciptkan langit dan bumi penduduk surga dan neraka itu sudah ada penghuninya. Namun Allah tidak egois, Allah masih memberi kesempatan kepada manusia untuk memilih diantara keduanya buktinya Allah memberi petunjuk berupa Al Quran. Lalu bagaimana dengan Takdir.
Takdir adalah suatu ketetapan Allah yang harus diperankan dan dijalan oleh hambanya dengan berbagai sistem yang mengaturnya contoh: takdir Allah kepada Mbak Anis adalah bahwa Mbak Anis ingin membeli televisi namun Allah memberi kebebasan kepada Mbak Anis untuk menentukan merek televisi tersebut walaupun sebenarnya Allah tahu merek apa yang Mbak Anis beli jauh sebelum Mbak Anis lahir.

begitulah takdir dengan sistemnya yang diatur oleh Allah.
Allah menciptkan kebaikan dan keburukan tapi Allah menciptakan juga akal, dengan senjata ini manusia mampu membedakannya.
Allah menurunkan kitab suci zabur, taurat dan injil namun Allah juga menurunkan Al Quran sebagai pemungkas.

Allah Maha Kaya dan Maha Luas IlmuNya bukti: Manusia! Dari Nabi Adam sampai Manusia terakhir tidak ada yang mirip padahal mata sama2 dua, 2 kuping sama2 disamping, hidung sama2 didepan dan mulut sama2 dibawah hidung. Udah berapa sekarang penduduk bumi hampir 10M adakah yang sama dan serupa padahal bisa saja Allah membuat kita serupa semuanya, itu tandanya IlmuNya Maha Luas dan itu tandanya Allah Maha Ada. dan apabila dikali dengan sejuta penduduk bumi ini Allah tidak akan repot kok membuatnya.

saya aja dengan adik saya nggak mirip kok Mbak padahal ‘satu pabrik’ he…he… apa lagi yang lain.

itu baru luarnya doang belum lagi isi hatinya he…he…

Ingat nggak Mbak dengan Ayat Kursi, ayat itu pertama sekali saya baca waktu SD kelas III kalau nggak salah. Ayat itu membuat saya terkagum-kagum dan takjub dan membekas dalam hati sanubari saya. yang saya fikir waktu itu ayat ini bukan buatan manusia padahal saya baru SD lho. Al quran ini benar-benar bukan karangan Muhammad atau tulisan Muhammad. hebat! padahal saya baru SD lho. namun sayang sampai sekarang saya belum khatam Al quran. Dasar he…he… tapi saya membaca Alquran 1, 2 ayat berulang2 sampai ngerti maksudnya.

udah deh Mbak capek nih kita sambung lagi di lain waktu ya…
Salam.

@nalar cerdas
makasih tuk apresiasinya ya mas Nalar, baik tuk saya pribadi dan tuk semua yg ada di blog ini.. terutama yg seakidah seperti yang mas Nalar tuliskan.
hal yg sama juga tuk mas nalar, semoga mau terus belajar.. bersama-sama.

pelan-pelan, inginnya sih saya bisa berbagi pengalaman saya, tapi jelas saya perlu membahasakannya dengan baik, agar ga jadi salah paham, atau agar jangan malah mendeskriditkan orang/pihak lain. ingin bisa bijak menggunakan kata deh. walau tentu, selama konteksnya di pahami, semoga jernih… tapi ya wallahu’alam… kadang orang juga sudah memiliki keyakinannya sendiri dan sulit tuk bersikap terbuka terhadap pengalaman spt saya ini. jadi ya pelan-pelan deh.

makasih yaa..

Ah, mungkin aku salah. kata islam sering diartikan sebagai “tunduk atau patuh”… dan kristen diartikan “pengikut kristus”, kalo salah mohon di koreksi…

tapi yang jelas menurut hemat saya… jika islam mengimani kenabian isa/yesus kristus…dan mengangap bahwa apa yang dia bawakan dahulu adalah benar, maka mereka juga bisa disebut pengikut nabi isa, bukan???

dan jika kata islam sendiri artinya seperti diatas, bukankah orang kristen juga bisa disebut penganut yang tunduk dan patuh???

masalahnya adalah memang benar tidak ada yang mau disebut seperti itu… saya juga tidak.

@juga sudah pindah agama
tuk sebutan pengikut…
mmm… menurut hemat saya ini hanya masalah ekspresi.
manusia berekspresi dalam kapasitas yang diyakini dan yang bisa dilakukannya. bener-bener personal sekali.

seandainya kita bisa masuk lebih dalam, bisa ga kita rasakan semangat yang sama tentang kehidupan yang baik dan sentosa, yang kita idamankan semua. sebagai wujud tanggungjawab kita sebagai manusia di muka bumi? terilhami oleh semua kisah para nabi itu.. yang kemudian tak lagi penting sekat ttg siapa kita, apakah kita.. tapi pada bagaimana kita bisa sama-sama satukan rasa dan cita-cita dengan setulusnya demi kehidupan yg lebih baik itu.

karena kita tidak sedang bicara kehidupan para nabi atau para inspirator itu, kita sedang bicara ttg hidup di masa kita, di kenyataan kita hari ini. ga bisa melulu menengokke belakang dan ribut tuk sesuatu yang kita ga hidup di masanya, tapi cukuplah kisah itu menjadi bekal tuk kita membangun hidup kita ke depan. tuk anak cucu yang bahagia mewarisi kehidupan di muka bumi ini..
bisa ga kalau kita mulai berpikir gitu?

@jsba :
“tapi yang jelas menurut hemat saya… jika islam mengimani kenabian isa/yesus kristus…dan mengangap bahwa apa yang dia bawakan dahulu adalah benar, maka mereka juga bisa disebut pengikut nabi isa, bukan???.”

Jwbannya jelas bukan….
Kami mengimani kenabian Musa dan Nabi2 sblmnya…. dan yakin bhw apa2 yg telah di bawakan dan di ajarkan adalah kebenaran.. yakin sekali… dan kami wajib mengimaninya…
Tapi kami tetap umat Muhammad .. dan wajib menjalankan apa2 yg telah di perintahkan dan apa2 yg dilarang oleh ALLAH melalui Nabi Muhammad…..
karena apa ?
Karena tidak mungkin kami ikuti ajaran nabi2 terdahulu … ajarannya telah banyak di selewengkan oleh masing2 pengikutnya…( sok tau ya saya ? padahal saya baca di buku “ISLAM DI HUJAT” nya Bu Irene )
itulah mengapa setelah satu nabi, selalu datang nabi berikutnya… yaitu utk mengklarifikasi ajaran nabi sebelumnya yg telah diselewengkan oleh para pengikutnya…
Dan…
kenapa Muhammad di sebut nabi terakhir dan nabi akhir jaman ??…
anda pasti tau jwbannya…
terimakasih…
( belajar ksh komentar mba anis, biar lancar ngetik… sori tmn2.. mdh2 an komentar sy bener.. kalo salah tlg di koreksi… hatur nuhun )

@jarot
maaf ya mas jarot, saya hapus komennya yang berupa kutipan/kopas. bukan apa-apa, kepanjangaaaannn… lain kali taruh saja berupa link yaa. mungkin itu lebih enak tampilannnya di ruang komen ini.
saya lebih suka jika kita belajar berpendapat sendiri, jangan asal kutip. semoga dalam berpendapat sendiri itu, kita telah mengolah apa-apa yang kita dengar, baca dan ketahui.

saya perlu menekankan satu hal mas jarot,
meski sesama mualaf, saya dan para mualaf lainnya belum tentu sama dalam berpendapat. tanpa mengurangi rasa hormat saya pada Ibu Irene, saya merasa secara pribadi sangat berbeda dari ibu Irene dalam memandang persoalan sampai bagaimana menilai islam.
saya sangat tidak suka mengoreksi bagaimana cara orang lain beragama, saya lebih suka mengintropeksi cara saya beragama saja. karena buat saya, beragama bukan melulu menyoal dalil-dalil dsbnya, tapi lebih para bagaimana hidup bersama sesama di dunia dengan damai.

jadi jauh dari menyoal dalil ini – itu diselewengkan atau tidak, mari lebih mengutamakan bagaimana mengamalkan hal-hal baik dalam kehidupan. biarlah itu menjadi persoalan mereka yang memang mendalami materi agama.

buat saya, mendalami materi agama hanyalah kajian.
hanya salah satu bagian dari beragama tapi bukan bagaimana beragama itu sendiri..

umat manusia ga akan selesai2nya berantem jika hanya menyoal kajian. tapi umat manusia akan membangun peradaban mulia jika benar2 memperhatikan bagaimana beragama yang nyata, yang menjadi rahmat dan damai di muka bumi..

untuk Anis… bolehkah saya memperoleh jawaban yg jujur dari pertanyaan saya ini?

sudah brp lama Anis jadi mualaf?
dan karena apa?
apa Anis juga percaya bahwa Alkitab, yg, sekarang ada pada orang kristen sudah dipalsukan???
saya tunggu ya…(saya tidak masalah apapun yang menjadi jawabannya, mualaf lain juga silahkan jawab)

@juga sudah berpindah agama
boleh.. saya coba yaa.. 😀
– saya jadi mualaf dari tahun 90. saat usia 18 tahun.
– krn dorongan dari dalam diri saya sendiri dengan apapun resikonya. sy sendirian kala itu.
– sy tidak pernah bilang dipalsukan. tapi itu merupakan pendekatan dari apa yg diajarkan Yesus. dalam hal ini dituliskan oleh para murid Yesus. tapi spiritnya — saya percaya — adalah spirit Yesus/Isa.

sy merasakan bahwa apa yang diajarkan para nabi –semua nabi, termasuk Muhammad saw–, sebelum di tuliskan dalam bentuk kitab saat ini –semua kitab, termasuk Qur’an– , merupakan budaya tutur dan merupakan interaksi aktif antara sang nabi dg masyarakat/realitasnya waktu itu… semua terekam dalam bentuk kitab setelah sang nabi wafat.
zaman itu ga ada rekaman video yg bisa lebih otentik kali yaa… hehehe.
sehingga di sini… bias… sangat mungkin terjadi. terutama di bias persepsi dari mereka yang membukukannya.
maka mempelajari kitab harus mau tau konteks dari ayat yang dimaksud.

tapi kalau bisa didalami, ke substansi, dan dengan jernih…. saya menemukan spirit/semangat yang sama. hanya –sekali lagi–dalam konteks (baik masa dan massa/waktu dan kaumnya) yg beragam.
spirit yang bahkan sama dengan segala ragam keyakinan yg ada, walau dalam ekspresi yang berbeda. yakni spirit yg kita kenal tentang tauhid, tentang keesaan tuhan, tentang satu yg maha menguasai kita dan segala sesuatu.

ini bisa dipahami jika kita masuk ke dalam hati kita sendiri, ga berkutat hanya di konsep2 yang sudah terlanjur ada. sejujurnya saya menemukan kesadaran akan sesuatu yg maha menguasai saya. yg bisa bikin saya menangis, haru, bahagia, malu, mau juga pasrah. yg membuat saya merasa saya hanya manusia biasa. yg bahkan saat ini juga, tengah membuat saya merinding, dan ga bener-bener ngerti apa yg tengah saya alami, hadapi, jalani… selain sabar dan tawakal meniti semua warna-warni hidup yg lahir dari asa, rasa dan usaha saya.

ini dari/menurut saya..

type dan cara berfikir orang tentu sangat dipengaruhi oleh kedewasaan berfikir, kondisi psikologis ybs pada saat itu, dan juga dipengaruhi oleh referensi dan pengalaman dari ybs.
banyak orang memandang orang lain dari sisi negatif karena tidak pernah bersentuhan dengan orang lain tersebut, demikian jg sebaliknya….
perihal membandingkan suatu agama dengan agama lain menurut saya adalah kurang tidak tepat…. karena sudut pandangnya pasti berbeda dalam melihat sesuatu…
perihal pemahaman akan suatu agama/keyakinan, bagi saya itu adalah untuk konsumsi pribadi, dan yang memungkinkan orang untuk pindah keyakinan atau mencoba untuk mempelajari keyakinan yang lain adalah lebih dikarenakan oleh ketidakpuasan atau keingintahuan akan sesuatu..
tetapi hal ini menjadi sangat sensitif ketika seseorang mencoba memaksakan suatu keyakinan untuk dipahami oleh orang lain dan menganggap keyakinan orang lain lebih rendah dari keyakinan sendiri. hal seperti ini sangat subur di negeri kita indonesia.
ini juga dipergunakan oleh segelintir orang yang dianggap tokoh agama untuk kepentingan lain??
sebagian masyarakat kita “dibentuk” sedemikian rupa untuk mudah diarahkan/diprovokasi.
jadi untuk masyarakat indonesia, masalah2 seperti ini masih cukup sensitif, jadi menurut saya lebih baik kita STOP COMPARE
jadi yakini keyakinanmu, imani imanmu dan GAK USAH LIBATKAN PIHAK LAIN, karena itu mungkin akan memicu kontroversi.
Saya pernah mengikuti ceramah dari seorang mualaf yang cukup terkenal dari daerah Jawa Barat, saya tercengang…
sepertinya dia menelanjangi agamanya sebelumnya dari satu hal, yaitu KAKURANGANNYA, dan sebagian besar jemaah seperti menerimanya dengan setuju karena memang tidak tahu apapun tentang agama yang ditelanjangi tersebut tanpa ada filter..
ah.. saya ngeri mendengarnya, seolah-olah mereka menjadi ancaman…
menurut saya yang seperti ini yang paling ditakutkan….

Kebetulan saya bekerja ditengah2 orang yang tidak satu agama dengan saya, dan saya merasa tidak ada masalah…
jadi ini yg membuat saya tidak setuju dengan ekspos pindah agama

@nindy
mkasih mbak nindy..

itu juga mengapa, sekian lama masuk islam, baru di akhir tahun 2007 saya dibuatkan blog ini dan mulai membicarakan pengalaman pindah agama yg pernah saya alami. secara sebelumnya saya ga pernah mampu menceritakannya, karena saya merasa sakit jika harus dijadikan alat tuk menjelek-jelekan agama saya sebelumnya.
seindah apapun bahasa yang bisa saya ucap dan tuliskan, saya merasa tidak cukup tuk mencegah orang dari berpikir bahwa saya akan melulu mengoreksi agama saya sebelumnya, sebagaimana yang ada dari para mualaf lainnya. walau saya menghormati apapun pengalaman pindah agama dari para mualaf lainnya. saya pribadi juga tentu memiliki koreksi tuk agama saya sebelumnya, tapi saya rasakan sekali bahwa itu buah dari ketidakpahaman dan buah dari emosi saya. yang sangat kecl, tuk dijadikan alasan tuk menjelek-jelekan agama saya sebelumnya

dan saya masuk islam, bukan tuk memenangkan islam di atas agama saya sebelumnya. keislaman ini merupakan bagian dari perjalanan saya mendekatkan diri pada ilahi. dalam kapasitas dan keterbatasan saya..

sungguh, saya banyak menangis dalam keislaman saya kok. sebelumnya, saya beragama hanya mengikuti sekolah dan keluarga. terima enak dan ikut aja. sementara islam ini, adalah agama yang saya pilih, lakoni, tanggung bahkan hadapi semuanya sendiri. maka saya belajar menjadi diri saya sendiri. dan akhirnya, saya menemukan makna islam dalam — setidaknya — perjalanan ini. makna islam yg ga cuma atribut beragama itu. saya merasakan sekali setiap jatuh bangunnya, tawa dan tangisnya, semuanya deh.

dan ga ada yang bisa saya banggakan selain, mari merdeka…
tuhan sejati memerdekakan manusia dari segala bentuk penjajahan jiwa. setiap detik saya belajar memerdekakan jiwa dari pejajahan yg mungkin ada. dari ego, nafsu dan syahwat saya. walau setiap detik juga, saya jatuh, lalu bangun lagi, lalu jatuh lagi… teruuuuuussss… sampai saya bisa temukan maknanya, muaranya, kesatuan rasanya. sampai saya menemukan saya hanya manusia biasa.

duh, saya terbatas sekali deh. maaf yaa..
kalau saya tak mampu menjelaskan ttg rasa beragama atau bertuhan ini dengan sebaik-baik kata… maaf.

buat “juga sudah berpindah agama” ternyata kamu tidak bisa mengartikan dan menjelaskan arti islam dan kamu juga tidak bisa mengartikan kristen yang aku tanya tempo hari. kamu mengartikan islam adalah ‘tunduk dan patuh’ dan kristen kamu artikan ‘pengikut kritus’ payah benar kamu ini aku mau tanya agama kamu apa sih? melihat cara kamu berfikir dan mengutarakan isi hati di sini di blog orang aku yakin kamu agamanya kristen! betul? kalau kamu kristen tulen aku maklum kamu tidak mengerti dengan islam. kalau kamu ingin tahu bagaimana sebenarnya arti kata islam itu maka dengan senang hati menjelaskan kepada anda. bagaimana? setuju?! okey. baca baik2 semoga kamu mendapat hidayah.
Islam adalah “Penyerahan diri secara utuh kepada Allah SWT” sedangkan Kristen: Arti Kristen sebenarnya (harfiah) adalah Kristus Kecil. Kemudian nama ini menjadi nama yang legitimate untuk menyebut kelompok orang yang percaya Kristus. silahkan kunjungi: http://www.sarapanpagi.org/52-agama-kristen-bukan-ajaran-yesus-vt704.html
Itulah arti sebenarnya perbedaan Islam dan Kristen. Orang islam manapun pasti akan menjawab arti islam adalah penyerahan diri. namun kalau ditanya apa arti kristen maka orang kristen akan menjawab berbeda dengan orang yang berbeda pula. itulah perbedaan mencolok orang2 penganut kristen tidak ada jawaban yang pasti mengenai hal ini. bagaimana dengan anda bukankah anda mengartikan kristen adalah ‘pengikut kritus’ kalau dalam hal yang kecil macam ini sudah semberaut apa lagi dalam hal yang besar. misalnya tentang adanya larangan seorang pastor untuk kawin. bukankah anda mempunyai kelamin yang mungkin anda seorang wanita atau seorang laki2.
Allah menciptakan manusia itu berpasang pasangan agar kelestariannya tetap terjaga sampai batas waktu yang telah ditentukan lalu mengapa manusia menciptakan hukum tandingan ‘larangan kawin bagi seorang pastor’. Apakah ada yang salah dengan hukum Allah. lalu bagaiman cara dia melampiaskan hawa nafsunya. mampukah dia bertahan seumur hidup dengan keadaanya seperti itu. tidak sekali tidak itulah sebabnya banyak terjadi kasus pemerkosaan terhadap biarawati oleh pastor yang mengaku sebagai pelayan tuhan. untuk itu sebagaimana makhluk yang diberi akal oleh Allah berfikirlah dengan seksama dan hati nurani bahwa Allah menciptakan hukum itu sesuai dengan fitra manusia. beranikah kau mungkir sampai disini? jangan sekali kali anda berbohong pada diri anda untuk suatu kebenaran. Saya tidak menyuruh anda untuk menganut agama islam karena dalam hal ini tergantung keyakinan kita masing2.
saya ingat dengan pesan Nabi Muhammad SAW: “ambillah kebenaran itu walaupun dari mulut seorang budak hitam legam”

Untuk kasus kedua anda mengatakan “tapi yang jelas menurut hemat saya… jika islam mengimani kenabian isa/yesus kristus…dan mengangap bahwa apa yang dia bawakan dahulu adalah benar, maka mereka juga bisa disebut pengikut nabi isa, bukan???”

bedasarkan kata2 anda diatas yang saya beri tanda kutib sebenarnya anda salah kaprah alias bingung bin konyol mana ada umat islam pengikut yesus kritus yang benar adalah umat islam beriman kepada semua nabi siapapun orangnya dan kami tidak membeda-bedakan antara nabi yang satu dengan nabi yang lain. dimata islam semua nabi mempunyai tempat yang agung tidak ada perbedaan satu sama lain. dan kami beriman kepada nabi Isa AS, bukan menuhankanya seperti yang anda anggap selama ini. dan kami juga beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan kami tidak menuhankannya pula. sekali manusia tetaplah manusia sekali tuhan tetaplah tuhan tidaklah sama zat tuhan dengan zat pada manusia.
Kami umat Islam kagum kepada Nabi Muhammad SAW tapi tidak menuhankannya.

Apabila anda berfikir dengan jernih anda akan menemukan kenyataan yang sebenarnya.

Seluruh mekanisme yang ada dialam ini dilihat sepintas lalu sepertinya adalah suatu kejadian yang wajar2 saja karena hal itu sudah biasa terjadi. namun apabila diteliti anda akan menemukan pertanyaan sekaligus jawabannya.
SALAM HANGAT

@Yan P
maafkan jika saya harus bilang jujur ya mas Yan.. kalau sesungguhnya mas Yan sendiri tidak paham kristen. di sini makanya mas Yan tidak bisa sekedar membandingkan dari yang secara kasat mata.

contoh : saya mengerti secara fitroh manusia sangat sulit tuk tidak menyalurkan hasrat sexualnya, karena itu tetap merupakan bagian dari instrumen jasad manusia itu sendiri. seperti makan, minum dsbnya. tetapiiii…. sejujurnya memang ada fase tertentu dalam perjalanan spiritual, dimana fitroh manusia ini lebih diangkat –sebut saja begitu– tuk mencapai kondisi atau posisi yang berbeda dari kebanyakan orang. yang pastinya tidak mudah. karena secara dasarnya, manusia memang akan terus hidup secara alami. walau juga tidak mungkin tuk dikendalikan lebih tinggi.

lah, maka islam dibilang mudah, simple. ya karena islam itu mengikuti fitroh. tapi tetap sebagai manusia yang hidup dan bermasyarakat krn fitrohnya juga adalah makhluk sosial, maka harus dan ada aturan yang sebetulnya ya tidak jauh beranjak dari fitroh manusia itu sendiri. coz kalau ga diatur, kacau balau. akan jadi kaya di rimba aja hidup manusia.

contoh, bahwa secara fitroh sex itu sehat tuk disalurkan secara positif, baik di mata norma dan hukum negara, maka kemudian lahirlah konsep pernikahan. di sini monogami menjadi ideal karena ini juga ga melangkahi fitroh manusia itu. tentang kesetiaan, pegabdian, keadilan dan kemampuan. see..? sesuai fitroh.

kembali ke soal pastur/ kerahiban. with all my respect, saya mengerti konsep ini. saya mengerti itu tidak mudah dan merupakan pengamalan sebuah fase spritual yang sudah lebih dalam. yakni ketika seseorang memilih tuk melayani manusia/sesama sebagai wujud rasa cinta pada Tuhan. rasa cinta pada Tuhan pada fase tertentu akan mengalami totalitasnya yang menjadikannya hanya Tuhanlah cinta itu.
nah, pengertian ini memang bukan pengertian/pemahaman awam. jelas, orang awam ga bisa memahami rasa cinta tuhan yang demikian.

islam turun di arab, ada karakteristik khas dari masyarakat arab sebagai konsumen pertamanya yang -mf- bahkan hingga saat ini, disebutkan sangat tinggi secara hasrat sexual. dikarena kondisi alam dsbnya deh. ini kekhasan tersendiri. maka pendekatan pada masyarakat arab di masa Muhammad, beda dg masyarakat di masa Yesus, yang kita tahu sudah terpelajar dan mengenal budaya yang cukup tinggi di masanya. walau tengah mengalami dekadensi moral. ini karakteristik kaum yang secara kontektual harus kita tahu juga.

satu pertanyaan besar juga kok bagi saya, walau saya sudah bukan katolik. secara saya menyadari bahwa tuk jadi pastor itu tidak mudah dan sangat ketat tahapan spiritualnya. akankah ada terus manusia yang memiliki keikhlasan tuk pegabdian sebesar pastur itu..? coz kehidupan materialistis kita saat ini adalah godaan tersendiri bagi siapa saja, ga cuma pastor, ustad juga tergoda kok. ya ga?

so, plis.. mari kita jaga kebersamaan ini dengan penuh respek. tak kenal maka tak sayang.

buat Mbak Anis yang dirahmati oleh Allah. memang benar apa yang dikatakan Mbak, memang saya tidak akan perna memahami konsep kristen dengan segala aturan yang ada padanya. mulai dari awal samapi akhir saya tidak akan perna faham dengan agama kristen bukan saya tidak perna baca alkitab. Sebab saya tidak percaya dengan alkitab dikarenakan firman Allah dicampur adukan dengan perkataan manusia. dan sebagian firman Allah dihilangkan diganti dengan perkataan manusia. kalaulah dipisahkan firman Allah dengan perkataan manusia dalam alkitab tersebut itulah yang nama Injil dan saya 100% percaya dengan Injil. Namun Injil yang asli itu sudah hancur lebur akibat ulah manusia. Itulah sebabnya Alquran diturunkan untuk menjelaskan segala sesuatunya sekaligus membongkar kedustaan yang ada pada bani israel.
Dalam presepsi saya kitab Injil berbeda dengan Alkitab, Kitab Injil diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa AS sebagai petunjuk bagi bangsa bani israel bukan untuk seluruh manusia. tapi Alkitab dikarang oleh manusia lebih dari 39 orang yang menulis kitab tersebut, dan pengarang yang sangat pintar dan mengaku dirinya seorang rasul adalah Santo Paulus pendiri Kristen yang sebenarnya.
seluruh umat islam percaya kepada kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Allah Isa AS. bukan alkitab.
kalaulah perkataan Santo Paulus, Lukas, Yohanes, Matius dan yang lainnya dipisahkan dengan sejujur-jujurnya dari Alkitab, itulah yang dikenal dikalangan umat islam sebagai hadist. dan hadist itu sendiri ada yang sahi dan ada yang bid’ah.
hadist adalah segala perkataan dan perbuatan nabi yang disaksikan oleh keluarga, sahabat2nya. dan hadist itu sendiri termasuk wahyu Allah namun redaksinya nabi sendiri yang menjelaskan. contoh: Hadist Qudsi.
Hadist bisa dipercaya bisa tidak tergantung dengan perawihnya apakah orangnya pendusta ataukah dapat dipercaya. itulah sebabnya hadist2 imam bukhari, imam muslim, abu hurairo sangat dipercaya karena mereka disamping cerdas namun memiliki daya hapal yang sangat luar biasa sekali. dan perkataan orang2 ini (periwayat hadist) tidak dimasukkan dalam alquran namun dikumpulkan dan dibukukan tersendiri pula. dari sini islam sudah mengenal manajemen.
sedangakan hadist itu sendiri ada umat islam yang menolak mentah2 hadist tersebut berdasarkan periwayatnya walaupun hadist itu sendiri masih dapat ditoleran. bedasarkan periwayatnyalah hadist tersebut tertolak yang disebabkan kurangnya ingatan orang tersebut walaupun apa yang dikatakannya benar. ulama sepakat akan menolak mentah2 hadist seperti ini.
itulah sebabnya ada kitab imam bukhari yang berisikan kumpulan hadist2 nabi Muhammad SAW. dan ada juga kitab Imam Muslim yang juga berisikan kumpulan hadist2 nabi. semuanya terperinci dan jelas. kalaulah seluruh hadist2 tersebut baik yang lemah sanadnya maupun yang sahi dikumpulkan dan disatukan dengan Alquran, sungguh tidak ada lagi pegangan hidup umat ini semuanya kacau balau.
itulah sebabnya pula Allah mempermudah untuk menghafal Alquran agar tidak ada manusia yang mampu memalsukannya. dan sesunggunhyan Alquran itu benar2 muzijat Nabi Allah Muhammad SAW.

semoga keterangan saya yang awam ini bermanfaat bagi kita semua dan tidak bermaksud untuk menjelek2kan agama manapun dan tidak bermaksud menyinggung perasaan siapapun apabila ada yang salah itu disebabkan keterbatasan, kekhilapan dan kebodohan saya dan apa bila benar semata2 berasal dari Allah. SALAM HANGAT

@yan P
maafkan saya tidak mau banyak berpendapat soal ini ya
demi rasa hormat saya kepada sodara-sodara saya yang beragama kristen. saya sangat tidak kapasitas tuk mengomentari ini lebih lanjut.
dan temui saya, bahwa saya hanya tidak mau mengkultuskan kitab, meski itu qur’an sekalipun.

bagi saya agama itu adalah hidup, bukan cuma menyoal kitab-kitab belaka…
agama menyoal keyakinan, bukan soal benar atau salah…
agama soal rasa, bukan cuma kata-kata..

terimakasih mas Yan P, tuk sharingnya. pendapat seperti mas Yan ini sudah banyak dikemukakan dalam diskusi2 beda agama. dan saya … dari dulu, memang kurang begitu suka menanggapinya.

semoga cukup jelas dan bisa dimaklumi ya sikap saya…
salam hangat..

terimakasih Anis… kamu sudah jawab pertanyaan saya tempo hari.

terimakasih juga pd “Yan p” secara tak langsung kamu membenarkan agama saya.
mengapa saya kata demikian…
selama ini kebanyakan muslims hanya tau kalo kristen itu adalah Katolik, Protestan dan lain2 lain, dimana mereka menuhankan Yesus Kristus. Ya aku akui aku adalah seorang “Pengikut Yesus Kristus”, dan aku telah berpindah agama, untuk agama sebelum sekarang aku tidak mau menyebutkan, hanya aku telah keluar dari kepalsuan agama saya yang dulu. Yang memutarbalikkan kebenaran Alkitab menjadi doktrin yang meyulitkan…
Namun jika ada yang mengatakan bahwa Alkitab sudah ubah, tentu sebagai orang yang memperoleh kebenaran darinya tidak tinggal diam… trus saya mau apa? berteriak untuk mengatakan kepada muslim seperti ‘Yan P’ bahwa bukan alkitabnya yang diubah melainkan tradisi mereka yang buat Alkitab menjadi tidak benar.

ah,, sulit utk jelaskan dng sederhana.. ak harap Yan P ngerti aja deh..

ya.. aku jujur tidak mengetahui islam secara keseluruhan, tapi aku juga sedikit mengerti tentang islam dan perkembangannya. ada islam suni dan islam syiah, dan mereka ini memiliki pandangan yang berbeda. bahkan di indonesia lahir begitu banyak aliran2. ini masalah aku ngerti sedikit ttg isalm.

aku tidak bisa memaksakan orang seperti Yan p untuk percaya bahwa Alkitab sekarang masih sama seperti sewaktu ditulis jaman dahulu. Tuhan itu maha Kuasa, Tuhan bisa menjaga catatan terilhamnya, alkitab, sampai sekarang. mengenai Quran menyempurnakan kitab sebelumnya,aku bilang itu tidak benar(sesuai denga apa yang aku percayai), karena Alkitab telah menjelaskan kepada manusia permulaan dan akhir dari segala sesuatu.
jadi tak perlu ada kitab lain lagi.

mengapa komen yan p membenarkan agama saya…?
begini dari alkitab sendiri aku telah memperoleh mutiara kebernaran bahwa Yesus bukan tuhan yang harus disembah,bahwa Tuhan tidak pernah melarangkan manusia utk tidak kawin (spt yang yan p sebutkan ttg pastor)jadi apa yang aku telah temukan adalah kebenaran, yang selama ini tertutup, mungking Anis memahami ada ada lalang diantara gandum2 sehingga untuk sementara gandum dan lalang tidak dapat dibedakan,,, tetapi karena masing masing telah berbuah,akhrinya gandum dan lalang dapat dibedakan.

dalam waktu dekat nabi Isa / Yesus Kristus akan turun untuk melenyapkan lalang tersebut, mereka adalah orang2 yang mengajarkan dusta… syukurnya aku tlah berada dibagian gandum. sehingga dapat selamat.

boleh lah Yan P cari tahu tntang agama Kristen yang tidak percaya bahwa Isa adalha tuhan, sehingga wawasan nya bertambah tentang Kaum Kristen yang Benar2 benar Kristen. bukan kristen gadungan seperti yang selaama ini yan p lihat, mungkin Anis juga…

tapi tetap saja yakini agama masing2, tidak menghakimi agama orang lain, karena pada akhirnya akan ketahuan mana yang benar. kalo Yesus bilang untuk menentukan yang benar, kita lihat buah dari agama itu bagaimana, apakah menghasilkan kekacauan semata, apakah mengajarkan untuk membenci orang yang beragama lain…

please jangan ditanya aku kristen apa, karena ku pikir informasi di internet cukup banyak,,,

maat kalo aku ada salah ucap, bukan maksud berdebat atau melecehkan agaama lain. aku tertarik isi kooment diblok ini karena aku punya teman yang mualaf dan aku sendiri murtad dari agama yang dahulu kuanggap benar…

thank

@juga sudah pindah agama
sama-sama ya mas. maaf jika saya ada salah kata. makasih juga tuk senang dan nyaman bersama saya dan semua di sini…

saya percaya, kristen apapun, islam apapun, budha apapun dsbnya, hanya jalan tuk menuju pemahaman akan keilahian itu. yang ketika itu dicapai — lewat perjalanan, perenungan sampai pelaksanaannya secara nyata — ya akan sulit didifinisikan kristen apa, islam apa, budha apa… hehehe, tiba-tiba rasanya sulit aja.
koz pada saat itu, bukan Yesus, bukan Muhammad, bukan Budha, bukan lagi sang utusan yang tengah kita rasakan dan bicarakan, tapi keilahian itu sendiri…. di perasaan yang lebih tenang, terbuka dan mengutamakan kepentingan bersama.

duh, bertuhan itu sebenarnya sederhana deh.. hehehe…
yakni ketika kita bisa mengurangi keakuan yang tinggi, lalu dengannya kita peduli sesama dan kehidupan, dan yang dengannya pula kita jadi bermanfaat bagi banyak orang juga bisa bersama siapa saja, tanpa mengurangi apa-apa yang menjadi hak kita secara proporsional. toh, setelah kewajiban adalah hak.

walauuu…. hati-hati. sedikit saja lengah, akan memberi cela tuk ego kembali masuk. mewujudkan keakuan, membangun benteng-benteng dan kemudian memisahkan lagi kita dari keilahian itu. menjadikan kita berbenturan dg keyakinan orang lain. merasa paling benar.

wuiiih, begitu luarbiasanya keyakinan/iman itu ya.. harus eling dan waspada setiap saat. dan semoga kita diberi kekuatan tuk senantiasa eling dan waspada terutama dg diri kita sendiri.

saya turut bahagia, sama halnya dengan apa yang saya syukuri dalam keislaman saya ini, jika “juga sudah berpindah agama”, mencapai keilahian itu dalam agamanya saat ini. sebagaimana saya bilang, “agama sesudah dan sebelum” kadang seperti titik beranjak dan titik menuju, sementara Tuhan adalah awal dan akhir… 😀
(awal dan akhir ini ada dalam Asma ul Husna)

selamat ya…
God bless u..

si imam mau jadi propokator tapi ga mau tgg jwb…..

temen-temen muslim … jgn mau terpengaruh ama provokasi murahan…. kalau mau debat silahkan tp jgn di sini… ga enak ama mba Anis yang MMMManisssss……….. he..he..he…

@jarot
salam kenal mas jarot..
makasih dah mampir ke sini yaa..
ga papa kok debat di sini, asyik-asyik aja. saya menikmatinya..
tapi yang pasti saya menawarkan persahabatan dan harmoni dengan siapa saja deh. maunya begitu..
beda ga mesti jadi penghalang tuk kita bersama-sama…

gimana??

@mas dana
gpp mas. kan kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.. hehehe.. bukan debat kali ya, tapi musyawarah.. cieee…
mas dana mau jadi moderator ga?
hehehe…

@Yanti
mbak yanti…. saya ingin tetap bukan mata telinga tuk apapun yang ada dalam hidup ini.
ga mau deh shummun, bukmun, ‘umyun.. (tuli, bisu dan buta). apalagi kalau diniatin tuk shummun bukmun ‘umyun sendiri, ga aaaahhh…
itukan sama aja punya telinga tapi ga mau mendengar, punya mulut tak mau bicara, punya mata tak mau melihat. padahal semua –termasuk perbedaan– adalah tanda-tanda kekuasaanNya.
gitu ga sih mbak?

meski kenyataan itu pahit
mari tatap dengan nyata…
siapa tau kita bisa jawab bersama… dari pada melulu mengkhiantai yg nyata di depan mata.. 😀

@Yan P
wah, makasih…
dari awal, blog ini belajar mengajak tuk jangan takut berbeda tapi tahu bagaimana bersama..
karena saya sendiri, sering berbeda.. ga tau kenapa? buah dari berpikir dan merasakan segala yang ada kali yaa.. hehehe..
pengennya saya sih ingin bisa keliling indonesia. ingin melihat dengan nyata realitas negeri kita tercinta ini. ingin Bhinneka Tunggal Ika. doain yaaa.. 😀

nah loh, jadi debat. :mrgreen:

Hidup.. menurutku adalah sebuah sekolah yang tak pernah beraahkhir.. apa yang kita pahami bisa dapat dgn mudah berbalik2 kebenaraannya.
Hanya jika kebenarannya yang dipegang mengaju pada Al-Quran dan Hadist.. insya Allah tidak akan pernah ada kekeliruan didalamnya. Jika sudah demikian.. saya menyarankan untuk melakukan.. tutup mata, tutup telinga, tutup mulut…. Dan menunggu dalam harap cemas.. hari pembuktian kebenaran tiba….
Insya Allah….

buat teman2 yang pernah mengunjungi blog Mbak Anis apapun yang dikatakan Mbak Anis itu adalah realita kita sebagai pemeluk agama apapun jangan sampai terpecah bela oleh perbedaan agama ingat negara ini bersatu padu bukannya ramahnya agama islam atau dengan kalimat yang terkenal seantro jagatraya “Jihad Fisabilillah” namun seluruh kompoenen bangsa ikut di pertaruhkan dalam masalah ini. Bangsa indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa dan juga agama dan negara ini juga tidak melarang penganut agama apapun di republik ini, ingat 5 agama yang diakui oleh negara ini namun yang lainpun tidak dilarang selagi penganut masing2 tidak saling hujat
jadi ingat pertahankan persatuan dan kesatuan jangan sampai perbedaan agama menghancurkan segala-galanya yang dibangun oleh nenek moyang kita dengan harta dan nyawanya
“BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH”

SALAM HANGAT SEMUANYA

wah…wah…benar2 keliling tu Mbak Anis saya mana ada duit ntuk biayai perjalanan Mbak he…he… tapi kalau perjalan spritual itulah kita2 sama2 mencari hakekat yang sebenarnya
semoga koment saya yang telah lalu tidak menyinggung siapapun sebab saya orangnya apa adanya dan bicara apa adanya pula.
saya tidak mau menjadi orang munafik itulah saya apa adanya

Mbak Anis! cari dong tentang cerita yang lain misalnya : apa itu Penghuni Syurga dan Penduduk Syurga atau sebaliknya. Atau Cerita2 yang akan menambah keimanan kita,
bosen nih Mbak ampe pegal nih tangan ngetik belum juga ada kata sepakat
SALAM HANGAT

maksud saya beda Penduduk Syurga dan Penghuni Syurga.
Ngacung siapa bisa jawab!!!!
kalau mampu jawab silahkan ilmu jangan dipendam mas, mbak dosa lho tapi minta izin dulu ama tuan ramah ntar kalian diusir baru tau rasa he…he…

Salam kenal jg mba Anis…. pokoke salut bgt dah ama mba….. ( bingung kasih komentarnya…. he..he… )

@jarot
kok bingung?
santai aja deh di sini… ok?

@agez
makasih mas agez
insyaAllah, pada titik tertentu Guru sejati adalah Hidup itu sendiri…
walau memang perlu perjalanan cukup panjang tuk menyadarinya sejati dan sehalus ini.. 🙂

salam mba anis … semoga Allah mengampuni saya dan selalu merahmati mba anis dan semua pembaca disini. amiiin….

salut atas perjuangan mba anis yg terus mengembara dalam mencari tuhan dan memang kita semua siapapun itu akan tertuju kpd arah yang sama yaitu Tuhan dan pastinya melalui tahap lepasnya nyawa dari tubuh kasar ini kembalinya ruh kepada asalnya. Allah Yang maha Perkasa.
semoga kita tdk tersesat.
dan perlu diingat dlm setiap pengembaraan /pencarian tuhan lewat penemuan jati diri kita tdk lepas dari godaan dan ujian . krn Allah pun tdk membiarkan hambanya bbgt saja mengaku beriman melainkan akan mengujinya sesuai kemampuan setiap hambanya dan Allah Maha tahu itu.
semua penemuan dlm proses pencarian inilah yg setiap dari kita harus bisa memilah mana yg memang berasal dari Tuhan atau dari bisikan syetan melalui hawanafsu kita itu sendiri. berbahaya sekali jika kite terlena dan merasakan bahwa apa yang kita dapat dari pencarian itu ternyata sebuah tipudaya musuh Allah yang jelas selalu akan membelokkan setiap manusia yang ingin menuju, emndekat dan sampai kpd Allah yang Maha Dekat.
krn mereka tdk berjanji akn selalu memperdayai manusia untuk jauh dari Allah.
disinilah setiap dari kita memerlukan pembimbing Yg memang sdh lebih dahulu ”sampai’ dan menjadi manusia yg Allh kehendaki dekat dengan Nya.
mrekalah guru2 yang akan membimbing kita dan tempat berbagi dan menceritakan apa yg kita temui dlm setiap perjalanan kita mendekat kpd Allah, sehingga dari mereka kita bisa tahu apa sebenarnya yg kita temui dan yang menemui kita dalam proses pencarian itu sendiri.
terlalu berbahay menurut saya jika pencarian tanpa pembimbing.
krn musuh Allah akan dgn mudah membelokan kita ke arah yg justru menyesatkan dan bertambah jauh dari tuhan , krn kita meraba2 tidak pasti. itulah urgensinnya seorang Guru pembimbing.

sekian dulu dari saya semoga Allah Yang Maha mengawasi menjauhkan saya dari sifat takabur. amiin .. 🙂

Salam kenal mbak anis, saya merasa meskipun perjalanan kita berbeda, tapi ada kegelisahan yang sama memaknai agama islam. Saya bukan mualaf, saya islam sejak lahir, almarhum bapak saya seorang haji dan tokoh di lingkungan ketika masih hidup. saya juga pernah sekolah agama ketika kecil, ikut organisasi islam ketika kuliah termasuk sempat mampir sebentar di masjid berkubah terbalik.

Namun berbeda dengan mbak anis yang kemudian tetap berdamai dengan islam, dalam arti memaknai sesuai dengan hati nurani, dengan nalar dan hati, saya maknai sebagai ‘islam aing kumaha aing’ hal yang pernah saya alami. Sekarang sih saya tetap islam hanya sebagai identitas di KTP. Secara pribadi, sekarang saya hanya mempercayai adanya tuhan tanpa perlu bergabung pada agama apapun. Dan saya juga percaya bahwa surga bukan monopoli 1,3 miliar jiwa penduduk dunia, tapi bagi setiap orang yang telah berbuat baik bagi sesamanya apapun agama mereka.
Mengapa KTP saya tetap islam, mbak anis bisa bayangkan bagaimana jadinya kalau saya mengaku di lingkungan yang mayoritas muslim…

satu lagi mbak Anis, apa yang disampaikan oleh jephman adalah apa yang saya percayai saat ini. Saya rasa itu rangkuman paling pas dari situs ali sina.

apa Salam
m huda

@m huda
salam kenal mas huda… makasih mampir ke sini.
mm.. jujur nih, walau saya bisa berdamai dengan islam sampe hari ini, saya tetap tuh kesulitan datang ke pengajian. saya suka merasa gemetar, ketika merasakan hal-hal yang sempit dan fanatik dalam beragama di koar-koarkan sebagai kebaikan mutlak.. dan yang lain ngontrak. hehehe… maka saya suka main facebook dg hp di pengajian. hehehe…

jadi kegelisahan itu tetap saya rasakan kok mas huda. bagi saya Tuhan tidak ada pada simbol2 itu, tidak ada pada ritual2 itu. tuhan ada ketika saya bergaul dan berinteraksi aktif bersama banyak manusia, ketika saya peduli dan berbagi. tak pandang siapapun dia. nilai diri saya terasa ketika saya bersama semua manusia, bukan pada saat saya sholat dan ibadah2 itu saja. jadi santai mas huda… mas huda ga sendiri..

kita mungkin tengah di perjalankan, tuk lebih mendalami nilai berketuhanan dari sekedar nilainya beragama…

tapi pastinya saya tetap menghormati islam
karena saya ga bisa pungkiri, polemik islam membuat saya tumbuh kembang dengan pesat dan terangsang tuk tetap kritis. bahkan sederhananya, polemik islam justru membawa saya pada hakikat beragama. so, agama islam hanya jalan… bukan tujuan…

maka islam saya islam indie. saya hanya ingin mandiri dalam beragama dan bernegara.. menjadi diri sendiri dalam berketuhanan dan berprikemanusiaan.. 😀

sesaat setelah sy membaca tulisan m huda saya ingin mengomentari… tapi ketika jari2 sdh di atas keyboard saya bingung, hrs mulai dari mana ? apakah komen saya akan tepat sasaran atau malah bikin galau hati m huda yang tengah bimbang….saya ga pandai menulis .. sulit bagi saya mengungkapkan apa yang ada di hati ke dlm bentuk tulisan… nanti malah jadi ngawur… dan untungnya saya ga sempet kasih komentar apa2… karena ternyata jwbannya sdh di wakili oleh mba anis.. dan menurut saya itu adalah jwban yg paling mengena dgn apa yg di rasakan oleh m huda…. sbg catatan mba anis, utk bikin tulisan ini aja lamanya stngh mati…. he..he…

@jarot
waduh, kenapa sampai setengah mati mas jarot? feel free aja disini yaa… 🙂

Allaahumma ihdinassirootol mustaqiem sirotol ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril magduubi ‘alaihim wa laddloolliin, aamiin.

Wahhh… rameee ya….
Begitulah.. jika kita bicara tentang agama.. selaluuu saja ada yang bikin kita jadi suka berdebat…
Ah… sudahlah… yang penting kita mah.. jujur aja sama diri… gak terlalu sirik dengan orang lain… mau kalau diingatkan (ehhh iya… saya sampai lupa saya diingatkan untuk tidak terlalu tutup-tutup disini…. he he he betulll nanti malah.. nabrak… makasih ya…) dan siap memperbaiki diri jika memang salah….

setahu saya, Jesus Christ bukan satu-satunya manusia yang dilahirkan tanpa ayah dalam artian sesungguhnya. saya lupa namanya, tapi dia seorang raja yang bijaksana di masa dewasanya dan dilahirkan dari rahim ibu yang perawan dan terkenal kesuciannya.

sekian tahun lalu saya pernah menulis tentang the christ sesuai pandangan saya, namun saya ga yakin mempublikasikannya di blog. kuatir menyulut kemarahan muslim dan ujung2nya blog saya diblokir 🙂

ga jlas..

so easy to read and understand…Allah is so simple for sure,…

maAp ikuT caMpur diKit parA bApa” n iBU”..

sAya terkesan bgt dengan blog ini…
buat para orang kristen n islam, sebenarnya knapa seh agama dan agama yang harus di debat truzz….??
kalo bole taw emang siapa seh yang buat agama itu??,,,,,,,,
maap rada nyinggung..

saya seorang muallaf, yang berpindah agama dari kristen karna saya mendapat hidayah dari mimpi” yang sering terjadi oleh saya,,
kalo bole saya crita,saya paham jelas dengan agama kristen saya tempo dulu,
saya mengimani isa al-masih sejak dari lahir,krna ayah saya seorang pemuka geraja (pendeta)..
tapi ketika saya mulai beranjak dewasa seperti ini,,
saya mulai mersakan kegelisahan hati terhadap agama saya tempo dulu setiap kali mendengar lantunan adzan di daerah saya,,,kegelisahan ini alhamdulilah membuahkan hasil yang sangat begitu indah nya,,hadiah dari allah yaitu hidayah melalui mimpi” yang sring terjadi olehku,,

yang saya mo utarakan adalah,,!!!
kebanyak dari orang” kristen ke islam (muallaf) a/ org yang berpengetahuan Luas tentang isa almasih,mengapa demikian???
karna sesungguhnya dia sndiri mengetahui tentang ajaran yang tidak rasional sekali yang di jalani,,
banyak koq buktinya !!
maap bukan mksud buat menghina ataupun demikian,karna memang inilah kenyataannya…
tetapi knapa kebanyakan org” islam berpindah agama ke kristen(murtad) a/ orang” yang hanya memikirkan nasib kehidupan dunia nya saja,,mungkin anda semua mengerti,,,

karna itu,,umat islam tersendiri masih banyak yang belum benar” beriman…!!
menurut saya,,,menurut saya, daripada anda semua memperdialogkan agama yang berujung debat,,mnding kita koreksi aj dulu agama yang telah kita akui ini (islam),.seharusnya yang kita Pikirkan adalah membenahi islam sendiri, karna msh banyak umat islam tersendiri yang belum beriman…!!! biarkan saja org kristen mengejek” rosul kita sekaligus kekasih allah yakni MUHAMMAD SAW, karna kita tidak harus membela agama kita,,yang harus adalah kita perjuangkan !!! ga usah di bela juga cukup koq,,biarin aj kale ! gtu aj koq repoT,,

sekali lage maap” buat mba anis,,!! wassalamualaikum warohmatullahita’ala wabarokatuh..

aduh”..emang susah bener dah kalo manusia dah di sesatkan,,,!!!
pauLus seh awal mula nya….!!!

lage apa ya PAULUS di akhirat???

bingung kale ya,,di tanya ama malaikat munkar n nakir..!!!

u/ lebih jelas nya mari kita lihat kontrovensi atau pertentangan antara ajaran KAKEK PAULUS dengan tuhannya YESUS KRISTUS di bawah ini….

1.Yesus mengakui hukum taurat (matius 5:17-19), sedangkan PAULUS menolak hukum taurat dengan alasan hukum taurat telah di ganti dengan iman penyaliban YESUS di kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia (Roma 3:21-28). selain itu menurut PAULUS, hukum taurat MUSA tidak berlaku lagi setelah kelahiran, penderitaan, penyaliban, kematian, dan kebangkitan yesus Hukuman dosa dan keselamatan di kayu salib (7:4-6).

2. Yesus datang ke dunia hanya untuk bani israil, dan mengajarkan injil (Matius 10:56-6 dan MAtius 15:24-26). Tetapi bagi PAULUS ajaran injil berlaku juga bagi bangsa” lain atau orang” kafir (Kisah para rasul 13:36 ; 14:27)

3. Yesus tidak pernah mengungkap dosa warisan . Sedangkan PAULUS menjadikan “dosa warisan” sebagai alasan argumentasinya demi terlaksananya MIssi ajarannya dalam rangka mempertuhankan Yesus(Roma 5:16).

4. YEsus di dalam khotbah-khotbahnya mengutamakan ajaran tentang datangnya kerajaan ALLAH SWT, sedangkan PAULUS, menitikberatkan pada ke datangan untuk yang kedua kali, bertindak sebagai tuhan yang menghakimi orang yang hidup dan mati (II Kointus 5:10 ;Tesalonika 4:13-18)

5. Yesus mengajarkan pengampunan dari tuhan atas dasar pertaubatan. Tetapi PAULUS MEngajarkan Pengampunan dosa-dosa manusia telah di tebus oleh yesus di kayu salib (1 korintus 15:3).

6. Yesus menolak dirinya di pertuhankan (matius 23:9 ; Matius 7:21–22). NAmun paulus mengangkat Yesus menjadi Tuhan ( 1 korintus 1:1-9 ; Efesus 6:24 ; Fiufi 1:2.,DLL)

Terdapat begitu banyak ayat” perjanjian baru dari paulus yang mempertuhankan Yesus. Bila di tulis semuanya, wow panjang, akan sama tebalnya dingan kitab suci kristen.

Kesimpulannya, selagi surat–surat “PAULUS” tetap tertulis di dalam kitab suci kristen, sesama kristen tidak akan meraih damai dan sejahtera apalagi “SYURGA”. Karena apa yang tertuang dari pikiran dan hati pAULUS telah d bukukan dalam kitab suci kristen. itu sebabnya, semua surat-surat PAULUS sangat bertentangan dengan ajaran para nabi ALLAH SWT, termasuk ajaran yesus Kristus. Dengan begitulah, kita harus mengajukan pertanyaan sebagai berikut kepada semua umat kristen di dunia ini, yaitu :” MENGIKUTI AJARAN PARA NABI ATAU MENGIKUTI AJARAN PAULUS SEH??” SILAHKAN PILIH , PENTING LOH !!! DEMI KESELAMATAN ANDA DUNIA & AKHIRAT

@yg mendapat hidayah Allah
makasih tuk penjelasannya yaa, salam kenal. maaf baru balas..
inginnya bisa jawab semua komen malam ini, tapi dua dulu yaa..

begini.. sy kurang memahami cara membandingkan agama dengan benar. jd sulit bg sy tuk mengomentari kutipan2 tsb. tapi sy sangat menghormati perjalanan panjang dari sejarah agama2 di muka bumi ini. sy bukan tidak tahu, bahwa ada banyak kemungkinan penyimpangan, baik demi eksistensi atau dalam rangka mobilisasi, atau sangat subyektif thd kondisi tertentu atau bahkan hanya krn keterbatasan manusiawi.

buat saya –sekali lagi– bukan pd bagaimana kita mengoreksi beragama org lain. lebih baik dahulukan mengoreksi bagaimana kita beragama. yg ditawarkan sgt jelas, berlomba dalam kebaikan.. fastaghbiqul khoirot.
lalu berikanlah pada ahlinya ttg bagaimana hukum atau cara tuk membandingkan ayat2 tsb.

mari cermati bahwa Islam jg mengalami “sentuhan2 tersendiri” dlm perjalanannya setelah ditinggal wafat Rasulnya. sebut saja, rumusan rukun Islam dan rukun Iman itu ada di masa Umar bin Khotob. itu tidak ada ketika di masa Muhammad sendiri. ini contoh dari bahwa ada upaya tuk tetap menjaga eksistensi agama tsb ketika telah ditinggal wafat sang messenger.
di semua agama nyaris ada dinamika demikian.

menjadi persoalan buat kita, bagaimana dari apapun pendekatan yg pernah ada itu– bisa membawa kita pada keimanan yg obyektif. disinilah point bahwa kita harus senantiasa berpikir dan mengolah pesan2 kehidupan ini. jgn terjebak di persoalan itu-itu saja, mari membaca pesan2 kehidupan dg lebih nyata hari ini.. mari bawakan diri dg baik. siapapun, apapun dan bagaimanapun kita.

terakhir, sy menghormati Paulus. biarlah sodara-sodara kita yg kristiani yg mendalami sampai mengoreksi teori2 Paulus itu, dan menemukan jalan menuju DIA. temukan juga, sy ingin bersama semua yg bersama DIA.. 😀

Sayangnya mbak kenapa perbedaannya saja yang ditonjol-tonjolkan, bukan menjadi umat yang baik dan benar yang diprioritaskan. Saya setuju dengan mbak… “Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati” Karena itu mari berlomba-lomba berbuat baik dan jangan saling menghakimi karena hanya Dia yang berhak untuk menghakimi ciptaanNya
Salam hidup dalam kebersamaan dan kerukunan demi Indonesia Jaya

Halo sdr-sdr yang ex-kristen. Disini bukan tempat menjelek-jelekkan agama orang lain, negara kita menjamin kebebasan beragama. Kalau anda merasa saat ini agama Anda yang benar, yo wes jalanin aja.

perlu diperhatikan bahwa kebanyakan agama2 mengaku mengajarkan hal yang benar, ya, selagi agama tersebut “bersih dari PENCEMARAN DAGING dan PENCEMARAN ROHANI” itu adalah agama yang memiliki kebenaran SEJATI. Entah sdr Ex-kristen atau Ex-islam, saya berpesan teliti dulu agama tersebut dengan secermat2 nya apakan didalamnya terdapat PENCEMARAN2 tadi, atau sudah bebas darinya, kalau anda sudah yakin tidak ada pencemaran rohaninya barulah anda bisa berbangga.

mbak anis ternyata blog mbak ini banyak yang isi comment ya,, salut,

@yang MENDAPAT HIDAYAH ALLAH
sepertinya kamu tidak benar2 mendapat hidayah deh… kamu kok menghina dan kelihatan sombong, kalo orang sudah mendapat hidayah pasti rendah hati.
kamu baru ditobatkan kali ya…

kalau kamu berani saya tantang kamu mencari tau apa yang dipercayai orang2 kristen “saksi-saksi yehuwa”* tentang Yesus kristus. beberapa ulasan kamu tentang Yesus itu adalah ajaran dasar mereka. pastinya kamu akan trkejut.

buat mbak anis boleh juga cari informasi mengenai mereka.

——————————————
*saya anjurkan untuk mencaritau tentang saksi-saksi yehuwa supaya kamu dapat lebih memahami ajaran kristen yang sebenarnya.

——————————————
maaf mbak anis diblog mbak saya cantumkan hal-hal ini, saya hanya ingin gar kta semua tidak menjelekkan agama orang lain, mengatakan bahwa mereka sesat, karena jangan2 dia sendiri sudah sesat…
apalagi menjelekkan krn tidak memiliki pemahaman seperti [yang MENDAPAT HIDAYAH ALLAH]mungkin dia baru masuk islam jadi persaan nya menggebu2…

lha dalah, jadi bingung. Kok jadi bias ya melihat komentar2 yang ada. Mbak e yang buat blok dah bagus memberikan persepsi baru kepada pembaca, kalau saya bilang sih jembatan pemahaman tanpa saling merendahkan satu sisi. Tapi, apa yg diperdebatkan disini malah seperti sebuah regresi, langkah mundur dari yang dituliske mbak e ini.

Agama itu kalau saya bilang, sesuatu yang diluar nalar manusia. Sesat atau tidaknya biarlah Tuhan yang tahu. Jadi kalau kita urut satu persatu, tali perselisihan ini seakan ga ada abisnya. Udah to, kasian para pendiri bangsa, pada nangis tu kalau ngeliat bhineka tunggal ikanya ga dihayati bener2, cuman buat pajangan dan sesuatu yang take it for granted, bukan sebuah upaya perjuangan dan saling toleransi.

Bener kata pak Hatta, “Agamaku agamaku, agamamu agamamu”. Ini bukan sebuah pernyataan egoisme, justru melambangkan sebuah toleransi yang tinggi antar pemeluk agama yang TIDAK MENGGANGGU SATU SAMA LAIN.

Untuk yg nicknya mendapat hidayah allah, esensi anda apa? Saya kristen, dan saya percaya Tuhan saya dan segala sesuatunya (entah itu ajarannya atau nggak masuk surganya tapi diapi dulu) biar menjadi tanggungan saya. titik. Ini adalah hak asasi setiap orang.

Buat mbake, tulisan anda ini bagus, terusin yap.

Salam

waduh kok saya mencermati tulisan disni kayak lean sedikit ya dari persepsi saya sebagai orang islam, saya disini melihat seperti ada kesan menapikan al-quran sebagai pedoman hidup ya, malah terkesan yang dikedepankan itu adalah realita dan akal. apakah realita ini termasuk dalam rukun iman? disamping itu mungkin karena pandangan rasional sudah dikekdepankan dan tidak perpegang keapada ql-quran, hadit dan sumber hukum islam yang lean maka untuk mencari keredhaan allah tidak mesti melakukuan kewajiban yang telah dibebankan pada umuta islam. disini saya sedikit keberatan ya, bagaimana kita bisa dekat dengan tuhan jika kita tidak melakuakn ritual yang diwajibkan oleh allah pada kita seperti shalat dlll,kemudian islam bagaiman sih yang dipahami oleh mbak yang memiliki blog ini, krn saya melihat dari uraian nya dia tdk begitu memperduliakan al-quran dan syaraiat islam yang laen.

@Muhammad Bar-bar
makasih mas Bar-bar, walau rasanya agak janggal nih memanggil Bar-bar. hehehe.. pastinya, maaf ya baru di balas..

pertama sy turut senang dg apapun yg kini menjadi keyakinan hati mas Bar-bar. semoga bisa senantiasa memberikan ketenangan batin bagi mas, menjadi inspirasi yg baik tuk kehidupan mas, sebagaimana tujuan dari berkeTuhanan itu sendiri.

saya menghormati perbedaan yang sll akan terjadi pada persepsi manusia thd sesuatu, apalagi thd Tuhannya. toh, katanya juga kan Aku sebagaimana persangkaan hambaKu. jadi ya hormatilah..
bahwa kemudian perbedaan persepsi ini bergesekkan satu sama lain dan tak sedikit yg malah menimbulkan konflik, saya pikir disinilah letak tantangan dari bagaimana beriman yg baik dan benar itu. kita tidak sedang diminta tuk mengoreksi bagaimana orang lain beragama, tapi lebih penting menghitung bagaimana kita beragama. toh yg ditawarkan adalah hisab dirimu sebelum kau dihisab. artinya, senantiasalah introspeksi diri.

saling introspeksi diri diharapkan bisa membuat kita berdamai dg banyak pihak, bahkan berdamai dg diri sendiri. krn dlm instropeksi sering kita temui, kita semua adalah manusia biasa yg penuh dg lupa dan sgt tidak sempurna. maka diharapkan kita bisa bersama semua pihak tuk saling mengisi, melengkapi dan mewarnai hidup dengan indah…

so, gitu aja kok repot?? ya ga? hehehe…

sorry ni aku mau nanya km agama apa?

trs, knp km pindah agama? knp? gimana rasanya memeluk agama yg di yakini skrg?

trs km gimana cr mendalami agama yg br?

apa ada paksaan dr pihak luar?

@Imelda : salam kenal.. 🙂
sekarang sy muslim. tidak ada koreksi, juga tidak ada kebencian atau kekecewaan pd agama sy sebelumnya – katolik. kalaupun ada koreksi, terlalu subyektif, bisa jadi waktu itu krn sy tidak mendalami katolik. sy masih kecil. kenangan sy ttg katolik juga indah. sederhananya, pindah agama terasa sebagai panggilan jiwa saja.
sy tetap menghormati agama sy sebelumnya jg meghormati sodara2 sy yg beragama katolik. pernah ada gesekan, tapi lebih krn dg pindah agama sy seperti tidak menghormati keluarga dan leluhur saja.

oya, sy keturunan china blasteran jawa, sy juga kenal budha & konghucu, sy pernah ke kelenteng & wihara, lalu dari nenek yg jawa sy juga kenal praktek bakar kemenyan tiap malam jumat. mungkin beliau kejawen. sy pindah agama ketika usia 18th, tanpa banyak berpikir. bahkan tanpa banyak informasi ttg islam sbg agama pilihan sy. tapi dari kelas 5 SD, ketertarikan sy pada persoalan ketuhanan memang sudah tinggi. sy suka bertanya mengapa Tuhan begini dan begitu.

entah krn semangat, awal pindah agama sy langsung bisa sholat 5 waktu, puasa, bahkan menambah dg ibadah2 sunah. yg terasa ajaib, sy kok bisa membaca dan mengaji arab qur’an, padahal sebelumnya sy ga kenal sama sekali.
diawal keislaman, sy terjaring jamaah yg fanatik pd agama lewat mentoring di masjid. sy mengikuti dg polos saja, krn ada klaim itulah islam yg kaffah/benar. awalnya sy bertahan, tapi jujur sy ga survive, lalu sy keluar. sy tidak pernah belajar agama dg formal. keberagamaan sy nyaris krn sy menjalaninya saja. ngelakoni kalau kata orang jawa.
cukup berliku, banyak tantangan. ada resiko2 yg sy harus sy terima sbg konsekuensi sy pindah agama. dari kedua belah pihak, dari agama sebelumnya dan agama yg baru -dalam satu waktu- memberi tantangan & resiko2 tersendiri. berkali-kali jatuh bangun. tapi entah kenapa, sy tetap bertahan. ga ada paksaan. sy menikah dg muslim jg setelah 7 tahun menjalani sendiri keislaman sy.

scr pribadi, meski memiliki pengalaman pindah agama, sejujurnya sy sangat tidak menganjurkan pindah agama, kecuali memang mantap tuk menjalaninya dg segala resikonya. ada yg tidak mudah, walau tentu juga tidak sulit. tapi perlu ketulusan dan kekuatan tersendiri.
sy lebih menganjurkan tuk mendalami agama/keyakinan masing-masing. krn ternyata mendalami agama/keyakinan itu seperti mendalami diri sendiri. seperti masuk ke dalam samudra yg nyaris tak bertepi. yg ada hanya dedikasi tuk hidup ini.
kurang lebih begitu..

nikmatilah, bermanfaatlah bagi kehidupan & syukurilah dalam apapun & bagaimanapun diri kita… 🙂

Salam kenal mbak, sangat menginspirasi, mencerahkan sekaligus menguatkan. Tetaplah berbeda, bertanya, menggugat mbak, karena dengan itu semua kita akan lebih mengenal diri kita dan mengenal Tuhan.

@diana: salam kenal mbak Diana.. makasih 🙂

Busyet…. Treat ini dah berumur 2 thun dan msh exist..,
Tp yg jelas beragama tuh punya fase /tahap/kelas
Yaitu, sareat, tarekat, hakekat , makrifat
Kita ada dikelas yg mana, bisa diliat dari daya pikir kita yg tertuang dalam ucpan dan prilaku

Mereka yang tercerahkan akan lebih banyak diam dalam jiwa yang tenang, tidak menyalahkan, tidak membenarkan, mereka yang menghujat cerminan jiwa yang tidak tenang.
Demi masa, di mana tuhanpun bersumpah, maka hanya tinggal waktu penentu semua sikap di dunia, mereka boleh hitam boleh putih bahkan boleh merah muda,dan hanya jiwa-jiwa yang tenang yang akan pulang dan menyatu bersamanya, sang kekal, kekasih sejati, SANG PENCIPTA.

Dulu ketika saya SMA,guru PMP (sekarang PKN) bertanya di depan kelas, “Ada berapa agama yang benar?” Kami satu kelas bingung juga, yang muslim maunya menjawab Islam, yang non-muslim maunya jawab agama Kristen/Katolik (kebetulan tidak ada yang beragama Hindu/Buddha). Padahal yang ditanyakan bukan agama apa yang benar, tapi ada berapa agama yang benar. Jawaban si pak guru adalah “Satu.” Yang mana Pak? “Agama yang kamu masing-masing anut.”

Bagi saya, itu pencerahan yang luar biasa, sehingga sampai setelah hampir 25 tahun kemudian saya masih ingat.

Apakah maksud pak guru tadi bahwa semua agama benar? Bukan. Tapi kebenaran agama adalah bergantung pada siapa yang memandangnya. Bahkan relativitas kebenaran berlaku bukan hanya untuk agama saja, tapi untuk apa pun. Kita bisa memandang bolpoin yang sama, misalnya, tapi dari posisi yang berbeda, maka yang kita lihat pun akan berbeda.

Intinya, kebenaran agama bukan untuk dipertentangkan. Silakan mendalami agama masing-masing sekaligus berpikir apakah sudah menjalankan apa yang diperintahkan-Nya. Kalau ibadah dan amalannya belum sehebat Nabi Muhammad, belum perlulah merasa “lebih tinggi”. Juga, kalau ibadah dan amalannya belum sehebat Yesus Kristus, belum perlulah merasa ” lebih tinggi”. Termasuk juga saudara-saudara yang menganut Hindu/Buddha.

semoga anda dengan agamanya yang sekarang menjadi orang yang lebih baik lagi

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
Saya masuk Islam thn 2001 atas dasar keinginan sendiri melalu proses yg tidak gampang. ketika SD kelas 4 sy diberitahu oleh teman sy bhwa yg disalib bukanlah Yesus.itu menancap tepat dijantung saya saya kepikiramn terus.saya pindah kota dan kemudian perasaan itu hilang.maklum usia masih kecil. Kmudian smp sy bertanya lg kpd teman saya yg muslim wktu itu apa benar peryataan yg sy dengar bahwa yg disalib bukan Yesus tp orang yg diseupakan dengan beliau. Setelah mendapat jawabannya saya yg masih merasa kecil lalu hilang begitu saja tp tetap saja rasa ingin masuk bislam itu kian tinggi. Ketika saya kuliah di bandung berkenalanlah saya dengan seorang teman. Saya pun banyak bertanya ttg Islam pada dia. Disaat itu saya betul2 kalut,tak punya pegangan agama. Kegereja tidak,berdoapun bingung krna saya bingung Tuhan saya yg mana? Kalo saya mesti berdoa kenapa hrs selalu melalui perantaraan. Kemudian teman saya itu meinjamkan quran dan hadit yg bahasa indonesia.saya baca. Sampai habis. Dan bertemulah saya dengan apa yg selama ini saya cari. Yg disalib itu bukanlah Yesus,pantesan saya bingung kalo Alloh demikian besar kenapa dia hrs mengorbankan anaknya? Bisa aja dia lgsung hancurkan org2 yg jahat,kan Dia Maha Kuasa! Alloh adalah zat yg tidak ada SESUATUPUN yg serupa dan bisa menandingin dia. Saya lagsung bersyahadat. 🙂 wlpun sampai kini penerimaan orantua saya blm baik tp sy tetap bersikap baik pd mereka,tp bila untuk urusan agama,maaf saya berbeda dengan mereka 🙂

Wassalam.wr.wb

Kalo pendapat saaya sih simpel aja ttg Islam & non-islam (mengingat pacar saya beragama kristen). kebersamaan tetap nomor satu, tapi saya bingung gituloh.. Kenapa sih yang patuh thd Yesus kok malah orang Islam, contoh kasar2an ini yah :
1. Bkankah dicetakan lama alkitab bilang bahwa babi haram, (lalu di alkitab yang baru dpat tambahan babi HUTAN saja yang haram), lantas knpa orang kristen g patuh thd nabinya atau malah tuhannya sndiri sih, kok malah orang islam yang patuh.
2. Bkankah nabi Isa ituh sunat yah? Lantas knapa orang kristen bnyak yg g sunat? Malah orang islam yang sunat.

Hmppp,,, “INI LOGIKA” jk mmg bnar mereka umat Yesus, tentu mereka tdk akan :
1. Menambah kata “Hutan” dan tidak akan memakan babi, kan?
2. Menyunat setyap anak yang menginjak remaja. Atau masih balita spt Yesus kan?

Bahkan ada seorang muallaf “H. Insan yg berkata (intinya) “saya sangat berterimakasih kepada alkitab, karena dg alkitab saya bisa menjadi muslimin dan menjadi pengikut setia YESUS”
*jk slah dlm mengutip, maafkan sya lupa persisnya bagaiman perkataan H. Insan tsb, saya hanya ingat isinya mirip2 spt ituh.

hmppp tntu saya bisa blang bgini krna saya dr lahir lgsung jd Muslimin. Jadi jk saudara2ku dan pacarku yang kristen, aku harap tetap saja kalian berpeluk pada agama kalian, jangan mudah goyah k agama lain sampe kalian benar2 mantab spt pembuat blog ini. Baik Islam maupun Kristen, sama2 punya Allah, OK?

Buat pembuat blog : maaf ya tante, aku nulis disini cman berbagi pengalaman aja. Makasih tant,,, 🙂

Cape dech baca komennya, ribut terus “menyerang dan membela keyakinannya masing2, cape dech. Agamaku untuk ku agamamu untukmu please dech ahhhh……… menghujat terus gak baik. Mereka tertutup untuk kebenaran.

Mangga ah ti Bandung

Padahal dalam nahwu sharaf “ilah” itu artinya bukan Tuhan, kata yang berarti Tuhan adalah Rab.

Lalu mengapa Tuhan menggunakan kata “ilah” sebagai pengganti “rab” dalam mengapresiasikan keberadaan-Nya?

Di sini saya coba menjawab => http://billytanjung.wordpress.com/2011/04/17/ilah/ silakan berkunjung bila berkenan

Wah saya kagum dengan analisa saudara saya ini, krn semua elemen cocok dengan substansi yg saya renungkan selama ini. Meskipun saya “Kristen”, dan sudara saya ini “Mualaf”, saya bangga jika ada “mualaf” yg memberi pencerahan kepada semua umat (bagi saya : umat = semua manusia, bukan segolongan manusia saja;).

Sebagai tambahan dari saya : Seagama belum tentu Seiman, krn ketika berbicara Iman, ini sudah masuk ke wilayah “perbuatan” atau ‘buah” dlm Kristen atau “amal/sholeh” dlm Islam. Dalam konteks ini, saya merasa seiman dengan anda, meskipun kita berbeda agama.

Akhirnya, izinkan saya mengutip ayat dlm Alkitab (saya haqul yakin di Alquran juga ada makna yg esensinya demikian) : “Dari buahnya lah kamu ketahui apakah pohon itu baik atau tidak”. Interpretasi makna ungkapan ini bagi saya adlh : “Dari perbuatan/perilaku oknum umat nya lah, dipertanggung jawabkan apakah oknum umat tersebut dpt membuktikan agama yg di anutnya “benar” atau “tidak”. Bukti dari fenomena ini adalah : tidak jarang kita temui ada oknum2 “penganut agama A atau B/C, ada yg berperilaku mulia ada pula yg durjana.

Mohon maaf kalau ada yg tdk sependapat/tdk berkenan, ya..seperti yg saudara saya ini katakan “bahwa semua yg kita pahami adalah proses”. Proses yg mematangkan pencarian yg hakiki selalu didorong oleh perbedaan pendapat; yg saya yakini proses pencarian ini tidak akan pernah berhenti (atau sempurna) sampai akhir usia kita, jika tdk demikian maka ke Maha an Tuhan tsb akan kurang kesakralannya atau dgn kata lain : pengakuan bahwa akal manusia “sangat kecil” utk menjangkau ke Maha an Zat-nya akan teringkari oleh manusia sendiri (dlm Alquran mungkin termasuk hal-hal seperti ini lah yg berulangkali diingatkan “Janganlah kamu Melampaui”.

Salam Damai dan harmony buat semua saudaraku dari segala umat.

Ucok Sigalingging
praktisi perminyakan
0811849669; BB : 26deffd2

Salut, saya kagum dengan analisa saudara saya ini, krn semua elemen cocok dengan substansi yg saya renungkan selama ini. Meskipun saya “Kristen”, dan sudara saya ini “Mualaf”, saya bangga jika ada “mualaf” yg memberi pencerahan kepada semua umat (bagi saya : umat = semua manusia, bukan segolongan manusia saja;).

Sebagai tambahan dari saya : Seagama belum tentu Seiman, krn ketika berbicara Iman, ini sudah masuk ke wilayah “perbuatan” atau ‘buah” dlm Kristen atau “amal/sholeh” dlm Islam. Dalam konteks ini, saya merasa seiman dengan anda, meskipun kita berbeda agama.

Akhirnya, izinkan saya mengutip ayat dlm Alkitab (saya haqul yakin di Alquran juga ada makna yg esensinya demikian) : “Dari buahnya lah kamu ketahui apakah pohon itu baik atau tidak”. Interpretasi makna ungkapan ini bagi saya adlh : “Dari perbuatan/perilaku oknum umat nya lah, dipertanggung jawabkan apakah oknum umat tersebut dpt membuktikan agama yg di anutnya “benar” atau “tidak”. Bukti dari fenomena ini adalah : tidak jarang kita temui ada oknum2 “penganut agama A atau B/C, ada yg berperilaku mulia ada pula yg durjana.

Mohon maaf kalau ada yg tdk sependapat/tdk berkenan, ya..seperti yg saudara saya ini katakan “bahwa semua yg kita pahami adalah proses”. Proses yg mematangkan pencarian yg hakiki selalu didorong oleh perbedaan pendapat; yg saya yakini proses pencarian ini tidak akan pernah berhenti (atau sempurna) sampai akhir usia kita, jika tdk demikian maka ke Maha an Tuhan tsb akan kurang kesakralannya atau dgn kata lain : pengakuan bahwa akal manusia “sangat kecil” utk menjangkau ke Maha an Zat-nya akan teringkari oleh manusia sendiri (dlm Alquran mungkin termasuk hal-hal seperti ini lah yg berulangkali diingatkan “Janganlah kamu Melampaui”.

Salam Damai dan harmony buat semua saudaraku dari segala umat.

Ucok Sigalingging
praktisi perminyakan
0811849669; BB : 26deffd2

gk spenuhnya bisa saya terima,…

salam kenal semuanya…..hem agama ya…..ya sudah lah,,saya juga muallaf..dari keluarga kristen katolik….apapun itu ..ketika saya membaca alkitab dan mendalaminya,banyak kerancuan dalam alkitab itu sendiri,ayat2 yg janggal pertentangan-pertentangan bnyak terjadi di dalam alkitab itu sendiri,coba saudara lihat alkitab sekarang ini mirip sofware yg selalu di upgrade oleh para pemimpin gereja,tolong saudaraku umat kristiani,baca injil-injil dengan seksama dan teliti banyak hal-hal yg menurut saya janggal,dan contoh pembodohan atas nama tuhan salah satunya ialah pengakuan dosa adalah dengan perantara pastur lalu pastur itu sendiri siapa,lalu kenapa tidak langsung kepada allah saja dia mengakui dosa yg nyata-nyata adalah pencipta pastur itu sendiri,sama saja pastur adalah wakil yesus,dan para suster adalah pelayan tuhan…benarkah,bukankah yg dilayani adalah kebutuhan2 pastur dan pendeta dengan mengatas namakan tuhan,dan secara tidak langsung pun telah menyalahi azas injil itu sendiri bukankah yesus pernah berkata kepada seorang gadis yg ingin jadi pelayanya malah beliu menolak dan berkata sayalah pelayan kamu,,lalu,mengapa injil-injil yg tidak sesuai dengan ajaran2 paulus di penggal,,bandingkan injil ibrani dan injil sekarang,trus mengapa injil bernabas dikatakan injil terlarang karna ajaranya tidak sesuai dgn paulus..bukankah sama2 ditemukan di danau kematian,,lalu seharusnya yg namanya alkitab itu ya,,perkataan tuhan atau allah kepada kaum/umatnya,,kenapa paulus dkk ikut nimbrung menceritikan ketuhanan dan ayat2 sendiri,bahkan surat2 paulus kpd jemaat2 dipelosok jg ikut dimasukan dan dijadikan bagian alkitab,nnnnn,,,,,dan syair2 kidung agung tentang rayu merayu dan yg paling rancau adalah syair kenikmatan cinta yg bunyinya….””betapa cantik betapa jelitanya engkau hai tercinta dari segala yg disenangi,sosok tubuhmu seperti pohon kurma dan buah dadamu gugusanya kataku ingin memanjat pohon kurma itu dan memegang gugusan2nya kiranya buah dadamu sprti gugusan anggur dan nafas hidungmu spr buah apel kata2mu manis bagaikan anggur..””dan yg lbih vulgar lgi syair2 sblumnya, orang kristen tahu itu,,baca kidung agung dgn akal sehat,,,mana mungkin itu bagian alkitab yg berasal dari yesus,dan lbh tidak mungkin yesus pnya fikiran ngeres,dlm kisahnya saja yesus tdk pernah pacaran dan menikah,,lalu mengapa paulus memasukan itu bagian alkitab.
itu baru dari syair
klu ayat aneh wow….bnyak,,,salah satu contoh

Tuhan atau Iblis?
”Bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya, ’Pergilah, hitunglah orang Israel dan
orang Yehuda.’” (Kitab 2 Samuel 24: 1)

”Iblis bangkit melawan orang-orang Israel dan membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.” (Kitab 1 Tawarikh 21: 1)

Kali ini, perbedaan dua ayat di atas antara Tuhan dan iblis terdapat dalam Injil kami. Mungkin penerbit kitab tersebut lalai dalam memalsukan hal ini, atau mereka merasa hal ini tidak penting.

Apakah Saul meminta petunjuk/bertanya kepada Tuhan atau tidak di kala menghadapi tentara Filistin?
”Dan Saul bertanya kepada Tuhan, tetapi Tuhan tidak menjawabnya, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para
Nabi.” (1 Samuel 28: 6)

”Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap Tuhan, oleh karena ia tidak berpegang pada firman Tuhan, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwaqh, dan tidak meminta petunjuk Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja kepada Daud bin Isai.” (1 Tawarikh 10: 13-14)

Bisakah Tuhan dilihat manusia? Bisakah

Versi pertama: ”Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah” (Yohanes 1: 18); ”Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tak dapat melihat-Nya” (1 Timotius 6: 16); ”Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang wajah-Ku dapat hidup” (Keluaran 33: 20).

Versi kedua: ”Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel. Lalu mereka melihat Allah Israel” (Keluaran 24: 9-10); ”Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku telah melihat Allah berhadapan muka” (Kejadian 32: 30).

Jadi, yang mana yang mendekati kebenaran? Katanya tak seorangpun pernah melihat Allah (Yohanes 1: 18), lalu mengapa sampai ada tujuh puluhan orang yang melihat-Nya

menyesal???
Versi pertama: ”Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta. Bukan anak manusia sehingga Ia menyesal” (Bilangan 23: 19).

Versi kedua: ”Dan menyesallah Tuhan karena malapetaka yang dirancang-Nya atas umat-Nya” (Keluaran 32: 14).

Mengapa Tuhan harus menyesal?

Bisakah Tuhan dilihat manusia? Bisakah dan bisakah?
Versi pertama: ”Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah” (Yohanes 1: 18); ”Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tak dapat melihat-Nya” (1 Timotius 6: 16); ”Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang wajah-Ku dapat hidup” (Keluaran 33: 20).
Versi kedua: ”Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel. Lalu mereka melihat Allah Israel” (Keluaran 24: 9-10); ”Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku telah melihat Allah berhadapan muka” (Kejadian 32: 30).
Jadi, yang mana yang mendekati kebenaran? Katanya tak seorangpun pernah melihat Allah (Yohanes 1: 18), lalu mengapa sampai ada tujuh puluhan orang yang melihat-Nya (Kejadian 32: 30)?

msih bnyk ayat injil yg aneh dan rancau.bacalah dan imani suatu ayat dengan objektif subjektif dengan apa yg dikatakan pendeta or pastur dengan atas nama iman.

stlh itu sya banding kan dgn versi islam,,,dan setelah saya baca dan pahami,tanpa ragu saya langsung menyatakan keislaman saya….karna selain objektif pertautan ayat2nya jg tdk ada yg bertentangan satu sama lain….

teror…dari orang2 nasrani karna jdi muallaf sdh pasti..

jdi inti nya adalah iman kita..biar kata apa jg klu iman kita dan keyakinan kita tinggi so what

salam
agustinus jamal (kristianus nama kristenya)

semoga kalian semua te tep dalam ISlam yanggg rahmatan lil ‘alamin,,,,, hidayah telah menejumpai anda,,,,

semoga hidayah Allah senantiasa ada dalam sanubari anda semua,,,,,,

@mualaf:anda hanya cari aman didunia,tapi anda tidak memikirkan di akhir hidup nanti,banyak artis masuk muslim hanya untuk menaikan popularitas….dan menghilangkan Cela dimasa lalu,aneh juga ya padahal muhammad sangat dekat dengan umat Nasrani tapi pengikutnya justru terbalik…ha..ha..ha,masa mau ibadah aja dilarang-larang gereja pada ditutup?

untuk anis,SEPERTINYA ANDA BUKAN MUALAF..ANDA MENULIS PANDANGAN ANDA TIDAK MENGMBARKAN SEORANG MUALAF.JUSTRU ANDA TDK YAKIN DGN AGAMA BARU ANDA..

Seru nih topiknya, tapi aku mau ngasih komen. Untuk para muallaf, selamat datang dalam persaudaraan Islam. Terima kasih saling mengingatkan. Aku muslim dari sejak lahir, tapi aku juga berteman dan bergaul dengan non muslim. Menurutku orang bebas mengapresiasi pengalaman rohaninya, baik itu mualaf atau pun murtad. Toh juga yang bakal menghakimi adalah hakim yang maha adil Allah swt. Tidak perlu terpancing dengan kata-kata yang menjelekkan nabi kita Muhammad saw atau ajarannya. Toh sampai mulutnya berbusa pun sedikit pun gak memberikan manfaat bagi dirinya, dan yang penting gak mengurangi
Keagungan nabi yang paling kita cintai. Bahkan ajarannya tidak ternoda sedikit pun. Hanya saja menggambarkan pribadi yang penuh kebencian yang dia sendiri pun pasti jauh dari ajaran agamanya sendiri. Wassalam….

SLM KNL SMUA
JNGAH N PD SLING MENYUDUT KAN SATU SAMA LAEN, INTI Y QTA YAKINI Z AGAMA QTA MASING2 YG ADA,LO ADA YG PINDAH AGAMA NTU URUSAN PRIBADI MASING2, MGA IMAN ANDA DI KUAT KAN MBA ANIS. AMIN.BYK RANK MASUK ISLAM YG SLMA INI BTH PROSES PEMIKIRAN DAN PERTIMBANGAN YG PANJANG BUAT MANTAP KAN HATI MEMELUK MUSLIM 100% SYA TEMUI DI MNA2, TP LO RANK PINDAH DR MUSLIM KE AGAMA LAEN NTU KRNA PIKIRAN BUTA SEMATA DAN SYA JUMPAI JG,NI CRITA SEORANG MUSLIM NYATA DTETANGGA SAYA PINDAH AGAMA DLX DIA MUSLIM HAYA KRNA HARTA DIA PINDAH AGAMA ,NA UZUBILLAH SETELAH PINDAH AGAMA DIA HIDUP KAYA, TP BERAPA TAHUN KEMUDIAN DIA SAKIT HANYA KRNA LUKA GORES KCL TRKENA KACA DAN ANEH Y LUKA ITU TAK KUNJUNG SMBUH TP MLAH MMBUSUK HINGGA DIA MENINGGAL SMPAI HBZ HARTA Y BUAT BEROBAT, DI KALA DIA MENIGGAL JASAD Y MMBENGKAK 3 KALI LIPAT,BAU BUSUK MENYENGAT PDHL BRU 3 JAM DIA MENINNGALL, NA UZUBILLLAH, ITULAH HUKUMAN BG RANK YG MMPER MAENKAN AGAMA MUSLIM AZAB DR ALLAH SNNGUH PERIH, MGA QTA SMAKIN BERIMAN DAN TRNASUK GOLONGAN RANK MUSLIM. AMINNNNNNNNNNNNNNNNNN

@orang bodoh

hehehe lucu yeah,,,ko’ tau kalau itu hukuman dari ALLAH pernah smsan yah ma NABI muhammad….hehehe

orang mati dengan cara baek2 blom tentu orang benarkan

orang menderita sebelom mati kan blom tentu orang bxak dosax

ko’ mbak langsung fonis klaw itu karen mempermainkan agama muslm,,,,,,
gmna dengan orang yang mati ketabrak mobil lalu kepalax hancur badannya hancur
apa karena memepermainkan agama islam?

75% dlam alq’ran membahas tentang isa/YESUS knpa masih bimbang? knpa masih ngk percaYA?

ISLAM ADA DAN DI PERKENALKAN OLEH NABI MUHAMMAD KETIKA NABI MUHAMMAD BERUMUR
45 TAHUN ,,,,,JADI SEBELUM NABI MUHAMMAD DI UTUS,,,,,,
NABI MUHAMMAD MENGANUT AGAMA APA??

BUKAN KRISTEN??? HEHEHE

SAUDRAKU YANG MUSLIM YANG BISA MENJAWAB,,,,,,

APA HUBUNGANNYA MENGELILINGI KA’BAH TUJU KALI DENGAN MASUK SURGA??
MENINGGAL PADA MALAM JUMA’AT MASUK SURGA…

BAGAIMANA DENGAN PERAMP[OK YANG MENINGGAL MALAM JUMA’AT DI GEBUKIN MASSA KARENA KEDAPATAN MERAMPOK??

MEMBUNUH ORANG YAHUDI MASUK SURGA,,,,,,APAKAH BUKAN DOSA KALAW MEMBUNUH?…..

hmnnnnnnnnnnn

Begitu banyak komentar menanggapi artikel ini,artikel yg disajikan dg ketidak jelasan,ketidak mampuan sang penulis dlm mengkaji agama baru yg dianutnya.saya tdk ingin menanggapi perdebatan islam-kristen disini.karena menyampaikan bantahan,tanggapan haruslah dg ilmu yg mumpuni.

Artikel ini ditulis 2008,dan saya membacanya di tahun 2013,nyaris di penghujung tahun, krnnya saya berharap penulis artilel yg mengaku sbg mualaf kala penulisan sdh lebih mempelajari Islam dr sumber2 yg cukup valid.janganlah menulis apa2 dahulu sebelum anda berilmu.Islam adalah agama yg adil, krnnya berlaku adillah dalam menyampaikan informasi.Informasi yg anda sampaikan adalah bentuk amal anda,yg akan anda pertanggung jawabkan di hari akhir kelak. Ikutilah majelis2 taklim yg mengajarkan islam yg sesuai dg salafus shaleh, kenali islam yg kau yakini sekarang kenali pula pribadi rasul islam, Muhammad saw, agar anda yakin bahwa beliau memang seorang rahmatan lil alamin . Dan selanjutnya jdlah seorang muslim yg ka’ffah…barakallah….

Tinggal memantapkan iman saja.. mau mem-folow Nabi pembawa syafaat/nabi peminta syafaat…
#gt aja kok gontok2an

assalamualaikum mbak anis, salam damai untuk anda dan smua orang yg berkumpul disini
saya bertemu dengan blog mbak ini di suatu pagi di tahun 2013 ini dan rasanya sejuk sekali bertemu dengan orang yang bikin saya merasa punya teman dengan pandangan yg serupa.

saya sendiri seorang katolik sejak kecil, dan sejak kecil pula saya tidak pernah berhenti bertanya tentang apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan semua ajaran-ajaran ini. puji Tuhan saat ini saya sudah mulai bisa menjawab semua itu dengan lebih tegas dan penuh keyakinan, walaupun sebagai manusia tidak akan pernah saya bisa meraba wajah-Nya yang agung.

sungguh tidak ada kata-kata fana yg bisa menjelaskan kebenaran itu sendiri, sebaik apapun seorang manusia berusaha.
Saat kita bisa melepaskan diri dari semua kefanaan itu (termasuk berbagai dalil agama sendiri) dan mencoba menerima sepenuh hati bahwa ada sesuatu yg lebih besar dari itu semua, pada akhirnya Tuhan sendiri akan mengulurkan tangan dan memperlihatkan bahwa semuanya itu Baik. ternyata benar adanya, all is well mbak

pesan saya buat mbak anis, jangan pernah berhenti menulis, karena saya merasa sayang melihat postingan terakhir mbak anis terhenti di tahun 2012 padahal semua yang mbak tuliskan sangat menginspirasi. semoga semakin hari semakin banyak orang yang memahami

ga usah diperpanjang,yg mengaku mayoritas jangan takut dong dengan yg minoritas?masa selain Muslim ibadah aja dipersulit?ini negara bukan negara islam jadi tolong Hormati NKRI …jgn anarkis mulu ? apalagi main BOM !!!

mengartikan agama dari perasaan galau,,,,,,, salah bro… maaf ya..


Where's The Comment Form?

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...